ITS News

Sabtu, 20 Desember 2025
04 Oktober 2012, 22:10

Pengusaha Muda Berbagi Ilmu di Teleconference

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Sekitar 250 pasang mata tertuju pada layar yang menampilkan teleconference yang berpusat di Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Gajah Mada (UGM). Mereka menyimak materi yang secara bergantian disampaikan oleh Sandiaga Salahudin Uno, Abdurrahman selaku Direktur Instituional Banking Mandiri, dan Saptuari Sugiharto. ”Pemerintah sudah banyak agenda dan pikiran. Mari kita bersikap mandiri dengan cara lain,” ujar Sandiaga.

 

Saptuari Sugiharto, dalam materinya menyampaikan beberapa resep dalam berwirausaha. Pertama, putus urat malu. Artinya dalam berwirausaha rasa gengsi perlu disingkirkan jauh-jauh. Kedua, buat diri menjadi terdesak. Dalam poin ini, pria peraih AsiaPacific Entrepreneur Award 2009 ini mengajak peserta untuk menirukan sumpah entrepreneur yang diucapkannya. ”Mulai bulan depan, uang saku tidak perlu dikirim,” ujarnya disertai tawa peserta yang merasa ragu dalam berwirausaha.

Selanjutnya, habiskan jatah gagal. ”Kalau ingin cepat berhasil, maka segera habiskan jatah gagalmu. Yakinlah, kalau aku punya jatah gagal, maka Allah juga memberikan jatah sukses,”imbuhnya.

Dan yang tidak kalah penting adalah melibatkan Tuhan dalam setiap urusan. Lantas ia bercerita tentang seorang pengusaha yang hendak meluncurkan pesawat sipil yang baru. Saat itu, para peserta menunggu di-launching-nya pesawat tersebut. Namun pengusaha yang ditunggu tak kunjung datang. Setelah diselidiki, si empu burung besi tersebut masih melaksanakan Salat Dhuha. ”Dia yang sudah sukses masih rajin beribadah. Masa kita yang masih miskin gini malas-malasan?” tanyanya.

Kuliah tamu ini bekerja sama dengan Wirausaha Muda Mandiri yang diselenggarakan Bank Mandiri. Acara ini dilakukan secara online serentak di beberapa perguruan tinggi di Indonesia. Bertemakan Inovasi untuk Indonesia Mandiri, acara ini memang diselenggarakan untuk mengembangkan minat dan bakat kewiraushaan mahasiswa. Apalagi mengingat jumlah wirausaha yang dimiliki Indonesia masih 0,2 persen.

”Padahal yang ideal minimal 2 persen. Semoga semakin banyak mahasiswa ITS yang berwirausaha dan mampu meningkatkan taraf ekonomi masyarakat,” ujar Alia Damayanti ST MT PhD, Sekretaris Pembinaan dan Pengembangan Kewirausahaan Mahasiswa ITS selaku penyelenggara. (nir)

Berita Terkait