”Ini program baru, namun sudah memikat hati para peserta,” terang Ani Amalia SPd, pelaksana budaya CLC ITS. Program ini menyuguhkan berbagai jenis kegiatan. Mulai dari pengenalan tujuh bahasa asing hingga bermain.
Budaya dari negara-negara tersebut juga turut dipelajari. ”Ada Jepang, Perancis, Jerman, Arab, Mandarin, dan Inggris,” tambah wanita yang juga mengajar bahasa Jepang ini.
Selain itu, hanya dengan merogoh kocek sekitar Rp 300 ribu, para peserta turut dimanjakan dengan berbagai video show yang ditayangkan panitia. ”Kami mencoba mengenalkan budaya-budaya tersebut lewat permainan dan tayangan budaya yang sarat nilai edukasi,” tuturnya.
Berbagai jenis media edukatif pun banyak ditemukan pada program seru ini. ”Kami menggunakan kertas origami untuk mengenalkan mereka jenis warna dalam bahasa Jepang,” ujarnya sembari tersenyum. Saat ini, peserta sudah mampu melakukan kegiatan, seperti jual-beli dan bernyanyi, dengan percakapan dalam enam bahasa.
Melihat antusias peserta, panitia berharap dapat menggelar acara serupa tiap tahunnya. ”Kami mencoba mengenalkan bahasa asing kepada anak-anak, sehingga program diharapkan dapat terlaksana rutin nantinya,” harap wanita asal Jombang ini. (man/esy)
Jakarta, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menorehkan prestasi nasional dengan memborong empat penghargaan pada ajang Anugerah
Kampus ITS, ITS News — Sebagai bentuk dukungan terhadap riset energi bersih, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menerima kunjungan
Kampus ITS, ITS News — Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem riset kampus
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung