Nasib baik ternyata tidak datang kepada Sapu Angin 3. Saat mobil irit ini mencoba race pertamanya, ia gagal mencapai finish pada putaran kedua. ”Ini dikarenakan sambungan las pada gear box kurang sempurna, sehingga putus di tengah jalan yang menyebabkan transmisi di dalamnya tidak stabil dan rantainya putus,” jelas Sabila.
Sementara itu, menurut Ir Dr Bambang Sampurno MT, dosen pembina Mesin ITS Team ini menjelaskan, Sapu Angin 3 adalah mobil yang penuh dengan modifikasi kreativitas dari anggota tim. ”Dari sistem transmisi hingga sistem pembakaran merupakan karya mahasiswa, sehingga dapat dimaklumi jika dipandang kurang menunjukkan hasil yang memuaskan,” ungkap Bambang saat dihubungi ITS Online.
Meski demikian, Bambang mengaku bangga dengan hasil karya anggota tim ini pada Sapu Angin 3 ini. ”Jika dilihat prosesnya, ini merupakan karya luar biasa dibandingkan tim lain yang kebanyakan menggunakan mesin standar, milik Sapu Angin 3 ini sistemnya lebih rumit,” tutur dosen kelahiran Jember ini. Bambang berharap, di hari terakhir Sapu Angin 3 membuahkan hasil yang memuaskan.
Sapu Angin 3 ini merupakan kelanjutan dari Sapu Angin 2 yang berhasil menang tahun lalu dengan capaian 238 km/liter. ”Kami membuat transmisi sendiri yang ringan serta mengganti karburator dalam injeksi, kemudian dikontrol menggunakan controller buatan sendiri, IQU_TECH,” jelas Sabila.
Hari ini, Sabtu (9/7), kondisi arena pertandingan terguyur hujan sejak pagi. ”Hal ini membuat kami dan tim lain yang akan berlaga, terpaksa ditunda, semoga semua cepat kembali normal,” ungkap Sabila. (ton/hoe)
Kampus ITS, ITS News — Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem riset kampus
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung
Nganjuk, ITS News — Tim Pengabdian kepada Masyarakat (Abmas) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) berhasil membangun dan mengimplementasikan Kumbung
Kampus ITS, ITS News – Transparansi informasi merupakan hal yang krusial dalam keberlanjutan sebuah institusi. Berangkat dari inisiasi tersebut,