Koordinasi antara Satgas Kemanusiaan ITS dengan pihak TNI dalam operasi bantuan kemanusiaan di Aceh
Aceh, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) turut ambil bagian dalam operasi bantuan pascabencana di Aceh. Melalui kerja sama dengan Ikatan Alumni (IKA) ITS dan Yayasan Manarul Ilmi (YMI) ITS, bantuan disalurkan melalui Satgas Kemanusiaan ITS. Distribusi bantuan tersebut berhasil menjangkau Desa Pameu, Aceh yang terisolasi akibat 52 titik longsor.
Menurut Prof Dr Nurul Jadid dan tim ITS yang bertugas, kondisi terkini di Aceh terdapat banyak daerah yang sulit untuk dijangkau dalam pendistribusian bantuan. Selain itu, listrik dan sinyal yang juga menjadi salah satu kebutuhan utama pun masih belum kondusif. “Sinyal juga belum bisa pulih sepenuhnya, sehingga beberapa kali terjadi miskomunikasi terkait distribusi bantuan,” ungkapnya.
Oleh karena itu, dalam misi ini tim ITS melakukan koordinasi secara intensif bersama dengan TNI untuk mendapatkan arahan. Adapun tim dari TNI yang memberikan arahan langsung meliputi Komandan Brigif TP 90/Yudha Giri Dhany Kolonel Inf Hulisda Melala dan Komandan Batalyon TP 854/Dharma Kersaka Letnan Kolonel Inf Muhammad Fachri Prawira.
Tim Satgas Kemanusiaan ITS bersama TNI saat meninjau kondisi jalan yang rusak parah pascabencana banjir dan tanah longsor di Aceh
Pengarahan tersebut menekankan pentingnya percepatan penyaluran bantuan, pemetaan akses yang terputus, serta pengerahan alat berat untuk membuka jalur. Mengingat kondisi daerah tujuan memiliki medan yang berat, cuaca yang tidak stabil, serta material longsor yang tebal dan sulit dilalui. Namun, tim ITS memastikan agar segala bantuan sampai ke area tujuan dalam kondisi yang baik.
Bersama dengan TNI, bantuan disalurkan oleh tim logistik yakni Prof Dr Nurul Jadid, Iska Desmawati MSi dari ITS, Adi Dharma dari IKA ITS dan YMI ITS, serta Dr Ir Mohd Iqbal MT selaku Ketua Harian IKA ITS Aceh. Dalam pendistribusiannya, tim satgas ITS juga dibantu oleh Ikatan Motor Indonesia (IMI) dengan mengerahkan mobil double cabin agar dapat menjangkau daerah tersulit.
Bantuan difokuskan untuk mengisi kebutuhan pangan dan logistik masyarakat Desa Pameu yang mengalami kesulitan suplai akibat akses yang terputus. Sebanyak 5 ton beras, 500 kilogram minyak makan, 1,5 ton sarden siap masak, 500 kilogram gula, 200 kilogram garam, 500 bungkus pembalut, serta kebutuhan pokok lainnya.
Kondisi jalan dan jembatan setelah bencana banjir dan longsor yang terjadi di Desa Pameu, Aceh
Selain bantuan pokok, Tim Satgas Kemanusiaan ITS bersama IKA ITS dan YMI ITS juga mengerahkan bantuan lainnya seperti medis, dapur umum, dan perangkat bantuan lainnya. Dipimpin oleh dr Zain Budi Syulthoni SpKJ, tim medis bergerak ke RSUD Meuredu untuk berkoordinasi dengan Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Syiah Kuala (USK) dan memberikan bantuan.
Sementara itu, untuk memenuhi kebutuhan pangan para korban, tim dapur umum yang dipimpin oleh Deti Rahmawati SIP MT, memasak 25 kilogram daging ayam. Pada divisi lain, Hepi Handayani ST MSc PhD bersama dengan Dr techn Umboro Lasminto ST MSc memimpin tim drone, filtrasi air, dan mitigasi. Bantuan pemulihan sinyal pun turut dilakukan dengan pemasangan Starlink oleh Malik di posko KM 28 Geumpang Pameu, Batalyon Yonif TP 854, dan beberapa lokasi lainnya.
Di samping itu, beberapa relawan mahasiswa juga turut menyertai dalam operasi kemanusiaan ini, dan tanggung jawab dokumentasi di lokasi dipercayakan kepada Rahardian Asyam Zuhdi ST. Dr Triyanda Gunawan, Prof Nurul Widiastuti SSi MSi PhD (Wakil Rektor I ITS), dan Prof Hamzah Fansuri SSi MSi PhD fokus untuk melakukan reverse osmosis. Panel surya juga ikut dibangun oleh tim ITS dalam operasi ini. Pembangkitan listrik menggunakan panel surya ini berada di bawah arahan Hendro Nurhadi Dipl Ing PhD.
Kondisi salah satu rumah warga yang hampir dipenuhi oleh lumpur pascabencana banjir dan tanah longsor yang menimpa beberapa wilayah di Aceh
Dengan demikian, bantuan yang diberikan ini diharapkan mampu membangkitkan harapan masyarakat Aceh yang terdampak. Oleh karena itu, tim relawan ITS yang bertugas menegaskan bahwa dukungan ini akan terus dilakukan hingga kondisi akses pulih dan kebutuhan dasar warga terpenuhi. Kolaborasi dengan TNI dan relawan lokal juga akan memastikan operasi dapat berjalan dengan cepat, aman, dan efektif.
Turut menambahkan, Nurul Jadid selaku ketua tim memberikan harapannya agar bantuan dapat terus didistribusikan. Ia menegaskan bahwa bantuan ini harus terus dilanjutkan hingga penanganan pascabencana. “Saya berharap upaya penanganan bencana di Sumatera bisa berlanjut hingga penanganan pascabencana, dan ITS juga akan siap membantu,” tegasnya.
Tim Satgas Kemanusiaan ITS melakukan pemantauan wilayah terdampak bencana dengan perangkat drone
Tentunya, hal ini juga membutuhkan bantuan dari semua pihak. Dengan semangat gotong royong, ITS pun mengajak seluruh elemen masyarakat turut menyalurkan bantuan atau berdonasi dalam aksi kemanusiaan ini melalui rekening bank yang telah terdaftar. Antara lain adalah Virtual Account BNI: 8257711030910005 atas nama ITS Dana Kemanusiaan, BNI 1011195580 atas nama Ikatan Alumni ITS dengan jumlah transfer diikuti kode unik 08 (misal 1.000.008), serta Bank Mandiri 14000-1979-3935 atas nama Yayasan Manarul Ilmi ITS dengan jumlah transfer diikuti kode unik 050 (misal 500.050).
Melalui operasi bantuan kemanusiaan Aceh ini, ITS turut mendukung tercapainya Sustainable Development Goals (SDGs). Khususnya pada poin 2 yakni Tanpa Kelaparan, dan juga poin 11 mengenai Kota dan Permukiman Berkelanjutan dengan bantuan dan penanganan di wilayah terdampak. (HUMAS ITS)
Reporter: Ahmad Maulana
Kampus ITS, ITS News – Hari Nusantara yang diperingati setiap 13 Desember menjadi momentum untuk mengenang Deklarasi Djuanda sebagai tonggak
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali membuktikan taringnya di kancah internasional. Berdasarkan rilis terbaru
Aceh, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) turut ambil bagian dalam operasi bantuan pascabencana di Aceh. Melalui
Kampus ITS, ITS News — Guna mempersiapkan mahasiswa menghadapi dunia kerja, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menggelar Career Development




