ITS News

Jumat, 05 Desember 2025
04 Desember 2025, 06:12

ITS dan University of Queensland Gelar Workshop Ketahanan Iklim

Oleh : itsannn | | Source : ITS Online
Para peserta saat sesi interaktif bertukar ide

Para peserta saat sesi interaktif bertukar ide

Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus melanggengkan perannya dalam upaya penyelamatan iklim. Kali ini, berkolaborasi dengan The University of Queensland (UQ) Australia, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), serta beberapa perguruan tinggi di Indonesia, ITS menyelenggarakan Climate Resilience Workshop di Gedung Research Center ITS.

Host kegiatan dari ITS Rulli Pratiwi Setiawan mengatakan, kegiatan ini merupakan bagian dari UQ Global Partnerships Funding Scheme. Adapun tujuan program ini adalah yang mendorong kerja sama riset di bidang ketahanan iklim dan pembangunan berkelanjutan.”Juga memperkuat hubungan peneliti dan komunitas kampung dalam merespons dampak perubahan iklim di Indonesia,” tambah Rulli.

Peserta Climate Resilience Workshop dari ITS, UQ, BRIN, dan jejaring perguruan tinggi serta komunitas kampung berfoto bersama setelah sesi diskusi di Gedung Research Center ITS

Peserta Climate Resilience Workshop dari ITS, UQ, BRIN, dan jejaring perguruan tinggi serta komunitas kampung berfoto bersama setelah sesi diskusi di Gedung Research Center ITS

Pada hari pertama, peserta dari unsur akademisi, peneliti, praktisi, dan perwakilan kampung kota mendiskusikan isu perubahan iklim, mulai dari banjir, hingga penurunan kualitas lingkungan. Peserta memetakan strategi adaptasi yang telah dilakukan masyarakat, seperti drainase berbasis warga, pemantauan lingkungan partisipatif, serta peningkatan kapasitas komunitas. Pembahasan dilanjutkan dengan penyusunan kerangka analisis ketahanan iklim yang relevan untuk konteks perkotaan.

Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan kunjungan lapangan ke RW 05 Kedung Baruk, Surabaya, pada hari kedua. Peserta melihat praktik Kampung Iklim berupa green school, hidroponik, bank sampah, pembuatan biopori, budidaya ikan lele, hingga ecoprint. Rombongan diterima oleh Ketua RW 05 Didik Edy Susilo bersama warga setempat yang turut memaparkan program lingkungan di wilayahnya.

Peserta Climate Resilience Workshop saat mempelajari praktik ecoprint bersama warga Kampung Iklim RW 05 Kedung Baruk, Surabaya, pada rangkaian kunjungan lapangan hari kedua

Peserta Climate Resilience Workshop saat mempelajari praktik ecoprint bersama warga Kampung Iklim RW 05 Kedung Baruk, Surabaya, pada rangkaian kunjungan lapangan hari kedua

Lebih lanjut, Ruli menyampaikan lokakarya ini menjadi langkah penting dalam membangun kerja sama riset dan pendampingan komunitas secara berkelanjutan. Menurutnya, kolaborasi lintas kampus dan komunitas dapat memperkuat upaya adaptasi dan mitigasi perubahan iklim di kawasan perkotaan Indonesia. Ia berharap hasil diskusi dan temuan lapangan dapat berkembang menjadi program implementatif yang memberi dampak nyata bagi masyarakat kota.

Ke depan, kegiatan ini membuka peluang tindak lanjut berupa penulisan artikel jurnal pengabdian masyarakat, riset kolaboratif, serta program kerja lapangan bersama komunitas. Inisiatif ini mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs). “Khususnya SDG 11 terkait Sustainable Cities and Communities, SDG 13 Climate Action, dan SDG 17 Partnerships for the Goals,” pungkas Rulli. (*)

Berita Terkait