ITS News

Jumat, 05 Desember 2025
25 November 2025, 22:11

Kolaborasi ITS dan ASU, Membuat Wadah Kompetisi Inovasi Semikonduktor

Oleh : indahts | | Source : -

Konjen Amerika Serikat di Surabaya Christopher R Green (empat dari kanan) dan Wakil Rektor III ITS Imam Baihaqi ST MSc PhD (tiga dari kiri) menyerahkan penghargaan juara

Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menegaskan kembali komitmennya dalam membangun ekosistem inovasi semikonduktor di Indonesia dengan turut menyelenggarakan Semiconductor Venture Accelerator Final Pitch, Selasa (25/11), di Departemen Teknik Elektro ITS. Kegiatan ini merupakan tahap akhir dari serangkaian kegiatan kerja sama pendidikan bidang semikonduktor yang diimplementasikan oleh Arizona State University (ASU), Amerika Serikat bersama ITS dengan pendanaan dan dukungan dari Konsulat Jenderal Amerika Serikat di Surabaya.

Final Pitch Competition yang diselenggarakan oleh ASU bekerja sama dengan Direktorat Kemitraan Global ITS berlangsung di Ruang AJ201, Departemen Teknik Elektro, Fakultas Teknologi Elektro dan Informatika Cerdas (FTEIC) ITS. Dibuka dengan sambutan oleh Wakil Dekan FTEIC ITS Dr Dimas Anton Asfani, rangkaian acara diawali dengan diskusi panel yang menghadirkan para juri dari unsur pemerintah, industri, dan akademisi.

Para juri tersebut adalah Rizki Triana Putri (Deputy Director for Electronics and Component Sector Kementerian Perindustrian RI), Prof Dr Trio Adiono (Chairman of ICDeC), Ali Soebroto (President Director PT Panggung Electric Citrabuana), dan Dr Andri Mahendra (Founder and CEO Nicslab Technology). Dalam sesi ini, para panelis membahas strategi pengembangan usaha rintisan di bidang semikonduktor, tantangan inovasi teknologi tinggi, serta pentingnya sinergi antara perguruan tinggi, pelaku industri, dan pemerintah untuk memperkuat posisi Indonesia dalam rantai nilai global industri semikonduktor.

Selanjutnya, delapan finalis mahasiswa yang berasal dari ITS dan Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) dari program studi sarjana dan pascasarjana Teknik Elektro serta Teknik Fisika mempresentasikan ide start-up yang memanfaatkan teknologi semikonduktor untuk menjawab berbagai kebutuhan nyata. Antara lain EDA tools berbasis teknologi cloud, desain chip akselerator AI, teknologi material dan semikonduktor untuk keberlanjutan, serta solusi sensor cerdas.

Riva Rizkiana Ramadhani, mahasiswa Departemen Teknik Fisika ITS, dinyatakan sebagai pemenang melalui proposal berjudul SusTech ID yang memperoleh pendanaan awal sebesar 500 dolar AS. Pendampingan kewirausahaan kepada mahasiswa diberikan sejak bulan September 2025 melalui pertemuan online dan onsite di ITS oleh Dr Brent Sebold, Hool Coury Law Professor of Entrepreneurship sekaligus Director of Entrepreneurship and Innovation di Ira A. Fulton Schools of Engineering, ASU.

Konsul Jenderal Amerika Serikat di Surabaya Christopher R Green (kiri) bersama Wakil Rektor III ITS Imam Baihaqi ST MSc PhD saat serah terima suvenir usai acara

Kedelapan finalis ini sebelumnya mengikuti serangkaian kegiatan Semiconductor Incubator Program antara Juli hingga September 2025. Lebih dari 60 mahasiswa ITS dan PENS melakukan pembelajaran mandiri secara daring untuk Semiconductor Packaging and Characterization Specialization yang dikembangkan dan disampaikan oleh ASU bersama mitra industri sebagai program microcredential. Sebanyak 30 mahasiswa yang berhasil menyelesaikan sembilan modul dalam spesialisasi tersebut lolos ke tahap incubation untuk memperoleh pendampingan kewirausahaan oleh Dr Sebold dari ASU.

Sebelumnya, terdapat pula kegiatan workshop teknologi semikonduktor dan desain IC di ITS pada Mei 2025 lalu dengan pemateri Prof Krishnendu Chakrabarty (Director of ASU Center for Semiconductor Microelectronics). Dilanjutkan dengan kunjungan dan studi banding dosen ITS ke ASU dan industri di sekitarnya pada Juli 2025. Perencanaan dan pelaksanaan kegiatan ini dikoordinasikan oleh Meghan Gibson selaku Director for Global Operations, Global Outreach and Extended Education ASU; Puspa Asih Sagara selaku Country Director Kantor Perwakilan ASU di Indonesia; dan Dr Astria Nur Irfansyah dari Direktorat Kemitraan Global ITS.

Wakil Rektor III Bidang Sumber Daya Manusia, Organisasi, dan Teknologi Sistem Informasi ITS Imam Baihaqi ST MSc PhD menilai bahwa kerja sama ini merupakan program yang penting karena memperkuat kemitraan antara Indonesia dan Amerika Serikat dalam memajukan inovasi semikonduktor. “Kualitas ide yang dipresentasikan para finalis menunjukkan potensi besar mahasiswa Indonesia untuk berkontribusi pada kemajuan teknologi global dan mendorong lahirnya terobosan baru di bidang semikonduktor,” tutur dosen Departemen Manajemen Bisnis ITS ini.

Mahasiwa ITS Riva Rizkiana Ramadhani berhasil menjuarai kompetisi inovasi dan entreprenuer semikonduktor yang digelar ITS bersama Arizona State University, AS

Sementara itu, Country Director Kantor Perwakilan ASU di Indonesia Puspa Asih Sagara menjelaskan bahwa pihaknya merasa terhormat dapat menjadi mitra pelaksana dalam program ini. Ia menilai kolaborasi ASU – ITS ini sebagai contoh nyata kemitraan kuat antara Indonesia dan Amerika Serikat di bidang pendidikan dan inovasi semikonduktor. Puspa juga menyoroti perkembangan para peserta sepanjang program yang dinilai turut memperkuat calon SDM semikonduktor Indonesia serta mendorong mahasiswa untuk mengubah ide menjadi solusi yang berdampak nyata.

Pada kesempatan yang sama, Konsul Jenderal Amerika Serikat di Surabaya Christopher R Green memandang inisiatif ini sebagai bagian penting dari upaya memperdalam hubungan ekonomi antara Amerika Serikat dan Indonesia di sektor-sektor berpertumbuhan tinggi. Ia menekankan bahwa kerja sama di bidang semikonduktor dipandang strategis untuk membangun rantai pasok yang aman dan Tangguh. “Kompetisi Semiconductor Venture Accelerator ini juga mencerminkan pentingnya kemitraan antara perguruan tinggi dan industri dalam mendorong pembangunan dan kemakmuran Bersama,” tuturnya.

Kegiatan kerja sama ITS dengan ASU ini diharapkan dapat berlanjut dalam bentuk kerja sama pendidikan di tingkat departemen dan fakultas. Antara lain melalui student exchange dan internship, sertifikasi dan microcredential, joint capstone project, global EPICS, maupun kerja sama di bidang riset dan inovasi.

Kompetisi ini turut menyukseskan pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs). Terutama untuk poin ke-9 tentang Infrastruktur, Industri, dan Inovasi serta poin ke-11 tentang Kota dan Komunitas yang Berkelanjutan. Selain itu, seluruh kegiatan ini merupakan cermin semangat kolaborasi SDGs poin ke-17 tentang Kemitraan untuk Mencapai Tujuan. (HUMAS ITS)

 

Reporter: Muhammad Rafi Ardiansyah

Berita Terkait