Tim abmas ITS saat menaiki perahu tempel listrik bertenaga sel surya di kawasan Sontoh Laut, Surabaya
Kampus ITS, ITS News — Tim Pengabdian kepada Masyarakat (Abmas) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menghadirkan solusi teknologi hijau di kawasan konservasi mangrove Sontoh Laut, Surabaya. Sebuah perahu listrik DC bertenaga sel surya fleksibel digagas untuk menjawab masalah dari perahu konvensional, dengan desain lepas-pasang dan tahan air menjadi keunggulan utama inovasi ini.
Ketua Tim Abmas Dr Lila Yuwana SSi MSi menjelaskan urgensi pemilihan lokasi Sontoh Laut sebagai salah satu pusat penanaman mangrove di Surabaya yang bertujuan untuk mencegah abrasi pantai. Lokasi ini, bersama Gunung Anyar dan Rungkut, adalah garda konservasi hutan mangrove di Surabaya. Namun, aktivitas konservasi ini terkendala oleh sarana transportasi petani mangrove yang masih bergantung pada perahu konvensional berbahan bakar solar yang menimbulkan beberapa permasalahan utama.
Masalah pertama adalah biaya operasional yang mahal akibat penggunaan bahan bakar. Kedua, perahu motor ini sangat bising sehingga dapat mengganggu ekosistem sekitar. Ketiga adalah adanya polusi asap hasil dari penggunaan mesin berbahan bakar solar. “Kalau kita menanam mangrove untuk melestarikan hutan, setidaknya kita juga tidak membuang emisi karbon di situ,” tegas Lila.
Menjawab permasalahan tersebut, tim yang terdiri dari dosen dan mahasiswa ITS ini menghadirkan inovasi perahu motor tempel listrik DC. Solusi ini dirancang untuk meminimalkan polusi dan biaya akibat pemakaian bahan bakar solar atau bensin yang digunakan pada perahu konvensional. Perahu tempel listrik tersebut dirancang dengan sistem motor setara 8 HP yang digunakan sebagai penggerak utama untuk mengarungi perairan dangkal pada ekosistem mangrove.
Perahu tempel listrik bertenaga sel surya fleksibel yang disumbangkan untuk operasional konservasi mangrove di Sontoh Laut, Surabaya
Jantung dari sistem ini adalah baterai jenis Lithium Iron Phosphate (LiFePO4) yang dimensinya diperkecil agar tidak membebani perahu. Baterai tersebut ditenagai oleh tiga lembar sel surya fleksibel yang berfungsi menangkap energi matahari dan mengubahnya menjadi energi listrik sekaligus sebagai atap perahu. Selama siang hari, perahu dapat beroperasi sambil mengisi daya baterai secara bersamaan sehingga memungkinkannya berlayar sehari penuh.
Keunggulan utama yang membedakan inovasi ini dari yang lain adalah desainnya yang modular dan dapat dilepas pasang dengan mudah. Fitur ini adalah jawaban atas kekhawatiran keamanan. Selain itu, seluruh sistem pengkabelan dan baterai telah dilapisi waterproofing sehingga aman saat hujan dan meminimalkan risiko korsleting. “Kalau ditinggalkan di perahu kan khawatir hilang, ini bisa dilepas pasang dan ditaruh rumah,” tambahnya.
Meskipun dilengkapi teknologi canggih, perahu ini sangat mudah dioperasikan. Lila menceritakan bahwa para petani mangrove selaku pengguna utama merasa pengoperasiannya mudah dan tidak memakan banyak waktu. Perahu yang melaju senyap tanpa suara bising ini telah disumbangkan untuk operasional konservasi mangrove di Sontoh Laut, Surabaya.
Lebih lanjut, Kepala Departemen Fisika ITS ini menyampaikan harapannya agar kolaborasi riset ini dapat terus berlanjut dan dapat dioperasikan pada bidang pariwisata seperti wisata perahu Kalimas Surabaya. Dalam perencanaannya ke depan, Lila akan menawarkan konsep perahu listrik DC ini kepada Dinas Pariwisata Kota Surabaya. “Kami ingin mengenalkan bahwa kita punya transportasi wisata yang betul-betul tidak mencemari lingkungan,” ujarnya.
Melalui inovasi ini, Lila dan tim telah mewujudkan komitmennya sebagai sivitas akademika ITS yang berkarya, berinovasi, dan berdampak. Tidak hanya memberikan dampak sosial berupa penghematan biaya operasional bagi petani mangrove. Inovasi ini juga menjadi perwujudan nyata dukungan terhadap Sustainable Development Goals (SDGs) poin 7, yakni Energi Bersih dan Terjangkau serta poin 14, yaitu Ekosistem Laut dengan menyediakan transportasi nirpolusi dan suara. (*)
Reporter: ION9
Madiun, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) melalui Tim Pengabdian kepada Masyarakat (Abmas) melaksanakan rangkaian program pemberdayaan
Kampus ITS, ITS News — Dalam rangka memperingati HUT ke-26 Dharma Wanita Persatuan (DWP) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus melanggengkan perannya dalam upaya penyelamatan iklim. Kali ini,
Kampus ITS, ITS News — Dalam rangka memperkuat aktivis mahasiswa menjadi pemimpin bisnis di masa depan, Institut Teknologi Sepuluh

