Hari ini, Gedung Robotika dipadati oleh ribuan pengunjung, tak hanya pelajar dan mahasiswa, banyak ibu – ibu dan bapak – bapak yang mengikuti acara ini dengan meriah. Salah satunya adalah Kesi Damayanti, wanita setengah baya ini terlihat menyaksikan pertandingan divisi analog dengan serius.
Kesi adalah satu dari sekian banyak orang tua yang ikut melihat pertandingan robot anaknya. "Anak saya masih pertama kali ikut ven seperti ini, makulum, sekolahnya (SD Muhammadiyah 15 Surabaya, red) juga baru setahun memiliki ekstra kulikuler robot," tuturnya.
Hal tersebut juga diamini oleh Isa, yang juga mendanpingi anaknya yang ikut Line Tracer Divisi Analog. "Saya sangat mendukung kegiatan robotika ini, apaliagi anak saya sempat mendapatkan juara Harapan I di tingkat nasional di Solo," tutur ibu dari Ghazwu Fikril Haq, siswa SD Muhammadiyah Pucang ini.
Peserta terbanyak tahun ini adalah pelajar SMA, yang mengikuti Line Tracer Analog dan Robosoccer, salah satunya adalah Farhana Riza, siswa SMA N 1 Cerme. "Meskipun dalam pembuatannya sering konslet dan eror, alhamdulilah dalam waktu 2 bulan tim saya berhasil menyelesaikan robot analog ini," jelas siswi asal Gresik ini.
Siswa kelas X ini juga mulai mengenal even JRC dari ekstra kulikuler Robotika di sekolahnya. "Pembimbing saya yang mengenalkan even ini, awalnya minder, namun tetap semangat aja, yang penting bisa lolos kualifikasi," bebernya optimis.
Jakarta, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menorehkan prestasi nasional dengan memborong empat penghargaan pada ajang Anugerah
Kampus ITS, ITS News — Sebagai bentuk dukungan terhadap riset energi bersih, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menerima kunjungan
Kampus ITS, ITS News — Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem riset kampus
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung