ITS News

Jumat, 05 Desember 2025
04 Oktober 2025, 22:10

Abmas ITS Manfaatkan AI Guna Tingkatkan Kualitas Pendidikan SD

Oleh : itsbil | | Source : ITS Online
Sesi pemaparan penggunaan Senopati ITS oleh salah satu dosen Departemen Teknologi Informasi ITS

Sesi pemaparan penggunaan Senopati ITS oleh salah satu dosen Departemen Teknologi Informasi ITS

Kampus ITS, ITS News — Penggunaan Artificial Intelligence (AI) untuk mempermudah pekerjaan kian meluas ke berbagai bidang. Kesempatan tersebut dimanfaatkan oleh tim Pengabdian kepada Masyarakat (Abmas) Departemen Teknologi Informasi (DTI) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) dalam meningkatkan kualitas administrasi belajar mengajar SD. 

Ketua tim Abmas DTI ITS Henning Titi Ciptaningtyas SKom MKom menjelaskan, tugas administratif guru seperti pembuatan modul belajar, evaluasi pembelajaran, hingga penilaian dan pelaporan umumnya memakan waktu cukup lama. Hal tersebut akhirnya menyebabkan proses belajar mengajar di kelas tidak dapat berjalan dengan optimal. “Permasalahan itulah yang kemudian mendorong tim kami untuk membantu  guru dalam menyelesaikan pekerjaannya dengan pemanfaatan AI,” terangnya. 

Lewat pelatihan bertajuk Transformasi Pembelajaran di Era Digital, Henning dan tim mengajarkan kepada guru SD terkait penggunaan Senopati ITS, Chat GPT, Wayground, dan WordWall sebagai media pendukung dalam proses belajar mengajar. Dalam hal ini, Senopati ITS dan Chat GPT dipilih agar dapat membantu guru dalam menyelesaikan silabus pembelajaran. Sedangkan Wayground dan WordWall dapat dimanfaatkan guru sebagai media interaktif untuk meningkatkan antusias belajar siswa.

Sesi tanya jawab oleh guru SD Muhammadiyah 4 saat pelatihan penggunaan Senopati ITS

Sesi tanya jawab oleh guru SD Muhammadiyah 4 saat pelatihan penggunaan Senopati ITS

Lebih dalam lagi, melalui Senopati ITS dan Chat GPT, guru diajarkan cara menulis prompt agar respon yang diberikan AI sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Di sisi lain, Wayground dan WordWall diajarkan kepada guru sebagai alat untuk mengembangkan soal yang lebih interaktif dan tidak dominan pada tulisan. “Dengan hanya menuliskan prompt pertanyaan soal, AI akan mengembangkan soal tersebut menjadi lebih menarik baik dengan gambar, cerita, dan tebak-tebakan,” ujar Henning. 

Selain memberikan cara dalam memanfaatkan media kecerdasan buatan, tim Abmas DTI ITS juga tidak lupa menekankan etika dalam penggunaan manfaatnya. Henning menyebutkan, di akhir pelatihan para guru diingatkan untuk tidak bergantung pada AI dalam proses belajar mengajar. Masih perlu adanya proses verifikasi konten yang dihasilkan oleh AI, pengecekan orisinalitas karya, serta memastikan bahwa AI digunakan untuk membantu kreativitas siswa dan bukan menggantikannya. 

Sesi pendampingan pelatihan oleh mahasiswa Departemen Teknologi Informasi ITS selama proses pelatihan berlangsung

Sesi pendampingan pelatihan oleh mahasiswa Departemen Teknologi Informasi ITS selama proses pelatihan berlangsung

Melalui pelatihan yang diselenggarakan sejak 20 September lalu dan akan berlanjut pada proses pendampingan hingga Desember, para guru merespon kegiatan ini dengan positif. Mereka merasa, hal yang diajarkan dapat mempermudah dalam menyelesaikan pekerjaan dan dapat mengubah suasana pembelajaran di kelas menjadi lebih variatif dan interaktif. Kegiatan ini pun berhasil membuat tim Abmas DTI ITS mewujudkan Sustainable Development Goals (SDGs) ke-4 Pendidikan Berkualitas.

Di akhir, dosen dari Laboratorium Kota Cerdas dan Keamanan Siber (KCKS) DTI ITS tersebut mengungkapkan bahwa selain pelatihan, sekolah juga diberikan lisensi premium untuk mengakses media pembelajaran. Ia berharap agar hal yang diberikan oleh DTI ITS dapat bermanfaat dalam meningkatkan kualitas pembelajaran. “Sehingga mitra dapat mencetak siswa yang unggul dan siap dalam menghadapi tantangan di era digital saat ini,” tuturnya mengakhiri. (*)

 

Reporter: Nabila Hisanah Yusri
Redaktur: Aghnia Tias Salsabila

Berita Terkait