ITS News

Jumat, 05 Desember 2025
01 Oktober 2025, 09:10

Bangun Solar Cell, Tim Abmas Fisika ITS Kembangkan Wisata dan Perekonomian Desa

Oleh : indahts | | Source : -

Tim Abmas Departemen Fisika ITS saat menyosialisasikan penggunaan solar cell untuk pengembangan wisata dan peningkatan perekonomian masyarakat di Desa Penambangan, Kecamatan Balongbendo, Sidoarjo

Kampus ITS, ITS News — Peningkatan kebutuhan energi listrik masih menjadi isu yang perlu diatasi. Menanggapi hal itu, tim pengabdian masyarakat (abmas) Departemen Fisika Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) memberikan solusi berupa sistem solar cell atau sel surya sebagai sumber listrik tambahan yang murah dan ramah lingkungan untuk mendukung pengembangan wisata di Desa Penambangan, Kecamatan Balongbendo, Sidoarjo.

Ketua Tim Abmas Departemen Fisika ITS Dr M Arief Bustomi mengungkapkan bahwa kegiatan abmas di Desa Penambangan, Kecamatan Balongbendo, Sidoarjo ini bertujuan untuk mendukung pengembangan wisata sungai di desa tersebut. Pengembangan wisata ini membutuhkan tambahan daya listrik untuk penerangan jalan dan peralatan listrik sentra kuliner di sekitar kawasan sungai yang menjadi ikon wisata desa ini.

Dalam mengaplikasikan sistem solar cell, tim abmas ini melakukan survei kebutuhan daya listrik dan lokasi penempatan panel surya yang tepat dan efisien dari segi pengontrolan dan perawatan. Dengan mengetahui kondisi tersebut, perencanaan panel-panel solar sel dan jaringan pendistribusian listriknya dapat dilakukan dengan baik.

Perencanaan yang baik dapat menghemat penggunaan anggaran dalam pengadaan dan pengerjaan sistem solar cell. “Kami memperkenalkan kepada masyarakat bahwa sumber-sumber energi yang ada di sekitar mereka seperti sinar matahari, dapat menjadi energi listrik,” terang dosen yang akrab disapa Bustomi ini.

Berbekal panel-panel solar cell, tim abmas ITS ini menggunakannya untuk menghasilkan tambahan energi listrik dalam pengembangan wisata di Desa Penambangan. Tambahan energi listrik ini digunakan untuk penerangan jalan dan berbagai peralatan listrik yang digunakan di sentra wisata desa tersebut. “Listrik yang dihasilkan oleh panel-panel solar cell dapat langsung digunakan atau disimpan di dalam aki,” imbuhnya.

Panel-panel solar cell dari Tim Abmas Deprtemen Fisika ITS untuk pengembangan wisata dan peningkatan perekonomian masyarakat Desa Penambangan, Kabupaten Sidoarjo

Menurut Bustomi, daya listrik yang dihasilkan bisa mencapai 2,4 kilowatt. Keunggulan sistem solar cell karya dosen dan mahasiswa Fisika ITS ini adalah adanya aki sebagai penyimpan energi listrik. Aki akan menyimpan energi listrik saat panel-panel solar cell menghasilkan listrik yang lebih besar daripada listrik yang dipakai.

Dengan adanya aki, lanjut Bustomi, sistem solar cell ini dapat mengalirkan listrik selama 24 jam untuk memenuhi kebutuhan listrik saat tidak ada sinar matahari, seperti saat malam atau mendung. “Pemanfaatan sistem solar cell untuk tambahan daya listrik di Desa Penambangan ini disambut antusias dan direspons dengan baik oleh masyarakat setempat,” ungkapnya.

Ke depannya, Bustomi dan tim mengaku akan melakukan beberapa evaluasi pada sistem solar cell ini agar menjadi lebih baik. Ia menuturkan perlunya perbaikan pada sistem pangaturan dan jaringan pendistribusiannya untuk mengantisipasi beban lebih dan perubahan paparan sinar matahari. “Semoga pemanfaatan sistem solar cell ini dapat diterapkan juga di daerah lainnya yang belum terjangkau akses listrik PLN,” pungkasnya.

Kegiatan abmas yang dilakukan oleh tim dari Departemen Fisika ITS ini turut mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs). Khususnya untuk SDG ke-7 tentang Energi Bersih dan Terjangkau, serta SDG ke-12 tentang Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab (*)

Berita Terkait