ITS News

Jumat, 05 Desember 2025
22 Oktober 2025, 00:10

ITS dan UUM Perkuat Kolaborasi Logistik Maritim Berkelanjutan

Oleh : itsoko | | Source : ITS Online
Unlocking Tomorrow’s Marine Technologies

Prof Ir Saut Gurning PhD saat menyampaikan materi seminar bertema Unlocking Tomorrow’s Marine Technologies di Auditorium BG Munaf – Martech, ITS

Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus memperluas jejaring internasionalnya melalui kegiatan akademik lintas negara. Kali ini, Departemen Teknik Sistem Perkapalan ITS berkolaborasi dengan Universiti Utara Malaysia (UUM) menggelar seminar Ocean Next 2025 yang berlangsung selama dua hari sejak Senin (2/9) lalu di Aula BG Munaf Fakultas Teknik Kelautan (FTK) ITS.

Kepala Program Studi Sarjana Teknik Sistem Perkapalan ITS Sunarsih ST MEng PhD menjelaskan bahwa kegiatan ini menjadi langkah awal kolaborasi resmi antara ITS dan UUM. Seminar internasional tersebut dikemas melalui rangkaian seminar internasional dan short course yang berfokus pada isu keberlanjutan logistik maritim. “Tak hanya bertukar ilmu, seminar ini juga membuka peluang kolaborasi lebih luas di bidang riset dan publikasi,” terang Sunarsih.

Seminar yang mengusung tema Unlocking Tomorrow’s Marine Technologies ini menghadirkan sejumlah pakar dari kedua universitas. Dari pihak UUM, hadir Dr Chuah Lai Fatt, Dr Nooraini Ismail, dan Dr Faiza Ahmad Mahyadin yang membahas isu maritim dari sisi logistik. Sementara ITS menghadirkan Prof Ir Saut Gurning PhD, Dr Dwi Priyanta, dan Dr Dhimas Widhi Handani yang meninjau dari aspek teknis.

Ocean-Next-2025

Dr Chuah Lai Fatt saat menyampaikan materi seminar secara daring di Aula BG Munaf Fakultas Teknik Kelautan (FTK) ITS

Dalam simposium tersebut, Dr Chuah Lai Fatt menyoroti isu keamanan siber sebagai salah satu tantangan besar di era digital. Menurutnya, sektor maritim juga tidak luput dari ancaman serangan siber yang berpotensi mengganggu rantai pasok global dan sistem logistik internasional. Ia menegaskan bahwa mewujudkan logistik maritim berkelanjutan memerlukan kesadaran digital serta kolaborasi antarnegara untuk memperkuat perlindungan data dan infrastruktur maritim.

Selaras dengan itu, Prof Ir Saut Gurning PhD menegaskan bahwa keberlanjutan logistik maritim berkaitan erat dengan pembangunan pelabuhan berkelanjutan. Guru Besar FTK ITS itu juga menyebutkan bahwa pelabuhan menjadi simpul distribusi global sekaligus penentu efisiensi logistik. “Konsep pelabuhan berkelanjutan tak hanya soal infrastruktur modern, tetapi juga operasional yang ramah lingkungan efisien energi, dan adaptif,” terangnya.

Peserta Ocean Nect 2025

Para peserta Ocean Next 2025 saat menanam mangrove di kawasan pesisir hutan mangrove, Wonorejo, Surabaya

Tak hanya diisi dengan sesi akademik, kegiatan ini juga disertai pengenalan kondisi maritim di masing-masing wilayah. Di Surabaya, peserta diajak meninjau ekosistem maritim melalui kunjungan ke hutan mangrove, Museum Angkatan Laut (AL), dan Terminal Teluk Lamong (TTL). Program ini akan berlanjut dengan kunjungan balasan sepuluh mahasiswa ITS ke Malaysia untuk mempelajari kondisi maritim di sana.

Menutup rangkaian kegiatan tersebut, Sunarsih berharap kolaborasi ini tidak hanya memperkuat jejaring internasional ITS, tetapi juga menjadi langkah konkret dalam mendukung Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya poin 17 tentang Partnerships for the Goals dan poin 13 tentang Climate Action. “Semoga generasi muda dan akademisi terinspirasi menciptakan logistik maritim yang efisien, berkelanjutan, dan berdampak positif bagi lingkungan serta masyarakat,” ucapnya mengakhiri. (*)

 

Reporter: Aulia Okta Wijaya
Redaktur: Lathifah Sahda

Berita Terkait