Salah satu mahasiswa dari Shibaura Institute of Technology (SIT) saat menjelaskan poster mengenai mengubah cara berkendara dengan kendaraan motor listrik di Surabaya
Kampus ITS, ITS News — Departemen Teknik Sistem Industri (DTSI) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali memperkuat kemitraan internasional. Kali ini, program Global Project-based Learning (GPbL) menjadi wadah kolaborasi bagi mahasiswa dari ITS dan dua universitas ternama di Jepang guna memecahkan permasalahan terkait transisi energi di Kota Surabaya.
Bersama 34 mahasiswa internasional dari Shibaura Institute of Technology (SIT) dan Nihon University, GPbL diselenggarakan oleh Laboratorium Sistem Manufaktur DTSI ITS. Kepala Laboratorium Sistem Manufaktur DTSI ITS Prof Ir Maria Anityasari ST ME PhD menyampaikan, program ini penting dalam menghadapi tantangan energi global. “Fokus utama yang dibahas pada GPbL kali ini adalah transisi energi, mulai dari efisiensi kendaraan listrik hingga green building,” tuturnya.
Salah satu mahasiswa dari Shibaura Institute of Technology (SIT) saat menjelaskan poster mengenai optimalisasi bangunan SMA 19 Surabaya dalam program GPbL
Program yang diselenggarakan selama sepuluh hari sejak Senin (1/9) lalu ini mengajak peserta meninjau tantangan energi di Surabaya melalui kegiatan Kampung Visit dan School Visit. Lebih dari wadah pertukaran budaya, ungkap Maria, GPbL kali ini juga mendukung mahasiswa dari ketiga perguruan tinggi tersebut dalam menerapkan ilmu di masalah nyata. “Peserta berkolaborasi untuk merumuskan dan mempresentasikan solusi inovatif dalam bentuk poster,” jelasnya.
Pada puncak acara, terdapat sesi pameran dan presentasi poster dari peserta GPbL di Plaza DTSI ITS. Pameran ini menarik perhatian banyak mahasiswa DTSI ITS yang antusias berkeliling. Tidak hanya melihat berbagai poster inovatif yang dipamerkan, mahasiswa juga berinteraksi langsung dengan peserta GPbL dan berdiskusi terkait transisi energi di Kota Surabaya.
Peserta Global Project-based Learning (GPbL) dari ITS, SIT, dan Nihon University saat acara penutupan di Auditorium Sinar Mas, DTSI ITS
Salah satu partisipan GPbL, Sasaki Yuzuki menyampaikan kesan yang sangat berharga dari program ini. Perempuan asal Negeri Sakura itu menyoroti pengalaman berharganya dalam kolaborasi global dan interaksi langsung dengan masyarakat. “Selain bisa belajar dari mahasiswa ITS, saya juga senang karena bisa langsung berinteraksi dengan masyarakat Surabaya,” tutur mahasiswa SIT tersebut.
Lebih dari itu, program GPbL yang diselenggarakan Laboratorium Sistem Manufaktur DTSI ITS ini turut berkontribusi menyukseskan Sustainable Development Goals (SDGs). Program ini mendukung poin SDGs ke-7 mengenai energi bersih dan terjangkau. Hal ini sejalan dengan tema utama GPbL tahun ini yakni transisi energi yang mencakup kendaraan listrik dan green building. (*)
Reporter: Syahidan Nur Habibie Ash-Shidieq
Redaktur: Aghnia Tias Salsabila
Madiun, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) melalui Tim Pengabdian kepada Masyarakat (Abmas) melaksanakan rangkaian program pemberdayaan
Kampus ITS, ITS News — Dalam rangka memperingati HUT ke-26 Dharma Wanita Persatuan (DWP) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus melanggengkan perannya dalam upaya penyelamatan iklim. Kali ini,
Kampus ITS, ITS News — Dalam rangka memperkuat aktivis mahasiswa menjadi pemimpin bisnis di masa depan, Institut Teknologi Sepuluh


