ITS News

Minggu, 07 Desember 2025
31 Agustus 2025, 17:08

DWP ITS Dorong Pemberdayaan Wanita Lewat UMKM Ecoprint

Oleh : itsoko | | Source : ITS Online
Para mahasiswa asing dari Universitas HU menyusun pelepah daun saat proses ecoprint bersama dengan para anggota Omah Ecoprint

Para mahasiswa asing dari Universitas HU menyusun pelepah daun saat proses ecoprint bersama dengan para anggota Omah Ecoprint

Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus mendukung pembangunan berkelanjutan lewat pemberdayaan wanita. Salah satunya melalui pelatihan ecoprint oleh Omah Ecoprint, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) binaan Dharma Wanita Persatuan (DWP) ITS. Kegiatan ini melibatkan 12 mahasiswa internasional asal Belanda, Jumat (29/8).

Ketua DWP ITS Galih Kanestri Dewi Pramujati menjelaskan bahwa Omah Ecoprint merupakan salah satu UMKM binaan DWP ITS yang lahir dari semangat untuk memberdayakan para istri karyawan ITS. Ia menuturkan, DWP ITS mendukung penuh Omah Ecoprint lewat perhatian dan dukungan secara pemikiran, wadah pelatihan, serta bantuan akses jaringan dan relasi. “Selain itu, DWP ITS juga berencana menyediakan wadah untuk pameran,” jelasnya

Ketua DWP ITS Galih Kanestri Dewi Pramujati saat memberikan penjelasan terkait komitmen DWP untuk terus mendukung pengembangan Omah Ecoprint

Ketua DWP ITS Galih Kanestri Dewi Pramujati saat memberikan penjelasan terkait komitmen DWP untuk terus mendukung pengembangan Omah Ecoprint

Selaras dengan hal tersebut, Ketua Omah Ecoprint Wahyu Iriani SH menuturkan bahwa pelatihan ecoprint menjadi solusi kreatif ramah lingkungan yang mampu mengurangi penggunaan bahan kimia produksi kain. Ia menjelaskan, semua bahan-bahan yang digunakan berasal dari alam sehingga menghasilkan produk yang bernilai ekologis. “Dukungan dari ITS adalah dorongan penting bagi perkembangan Omah Ecoprint supaya bisa terus berkembang dan dikenal,” ujarnya.

Perempuan yang akrab disapa Iriani itu mengaku bahwa ini bukan kali pertama Omah Ecoprint melakukan pelatihan kepada mahasiswa asing. Sebelum mahasiswa dari University of Applied Sciences Utrecht (HU) Belanda, Omah Ecoprint juga melakukan pelatihan ke mahasiswa Jepang dari berbagai Universitas. “Omah Ecoprint sudah berkali-kali mendapatkan kepercayaan dari ITS Global Engagement (GE) untuk melakukan pelatihan kepada para mahasiswa asing,” tegasnya bangga.

Tak hanya sebatas pelatihan, kegiatan Omah Ecoprint dikemas dalam suasana hangat dan interaktif. Pada kesempatan ini, kegiatan berlangsung di rumah asri yang berlokasi di Jalan Ilmu Pasti Alam Blok F4 RW 4. Acara dibuka dengan sambutan hangat, dilanjutkan dengan demonstrasi ecoprint dan ditutup dengan membuka lembar kain hasil karya tangan mahasiswa Universitas HU. “Para mahasiswa tampak sangat antusias selama proses pembuatan dan terutama saat melihat hasil karya mereka,” ucap Iriani.

Wahyu Iriani SH (pojok kiri) bersama Mahasiswa HU University dan anggota Omah Ecoprint saat membuka hasil karya mahasiswa

Wahyu Iriani SH (pojok kiri) bersama Mahasiswa HU University dan anggota Omah Ecoprint saat membuka hasil karya mahasiswa

Alumnus Universitas Merdeka Malang tersebut juga menjelaskan UMKM ini berawal dari semangat ibu-ibu RW 4 dalam mengikuti Lomba Kampung Tangguh yang digelar Pemerintah Kota Surabaya. Setelah meraih juara pada ajang tersebut, inovasi ini terus dilestarikan hingga Omah Ecoprint berkembang menjadi wadah produktif yang tidak hanya untuk berkarya, tetapi juga sebagai sarana jual beli dan pelatihan. Kini, manfaatnya meluas hingga ke masyarakat sekitar bahkan mahasiswa asing.

Terakhir, Iriani juga menyampaikan harapannya agar Omah Ecoprint bisa terus berkarya dan bisa melakukan regenerasi untuk keberlanjutan kepengurusannya. Selain itu, Iriani juga berharap Omah Ecoprint bisa menebarkan manfaat di lingkungan ITS dan masyarakat sekitarnya serta mampu mendukung Sustainable Development Goals (SDGs) poin ke-5 tentang Kesetaraan Gender dan poin ke-8 tentang Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi. (*)

 

Reporter: Aulia Okta Wijaya
Redaktur: Thariq Agfi Hermawan

Berita Terkait