Mukhammad Muryono SSi MSi PhD (lima dari kiri) dan Juni Paryitno (enam dari kiri) dalam kegiatan FGD
Kampus ITS, ITS News — Turut mendukung pertumbuhan desa, Pusat Studi Pengembangan Industri dan Kebijakan Publik (PSPI-KP) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menggelar Focus Group Discussion (FGD). Kali ini, FGD yang diadakan mengusung topik Penyelarasan Akselerasi Pertumbuhan Melalui Penguatan Desa dan dihelat di Gedung Rektorat ITS, Rabu (16/7).
Wakil Kepala PSPI-KP ITS Mukhammad Muryono SSi MSi PhD menuturkan bahwa kolaborasi yang kuat antar berbagai pihak dalam menyokong pertumbuhan desa. Pihak yang dimaksud adalah para praktisi, akademisi, serta pemerintah yang ketiganya turut hadir dalam FGD ini. “Kolaborasi tersebut dapat mendorong perkembangan desa sebagai kawasan yang market driven atau didorong oleh pasar,” tuturnya.
Lebih lanjut, sebagai kawasan yang didorong oleh pasar, kegiatan di desa akan lebih memperhatikan kebutuhan dan permintaan pasar dan tidak lagi sekadar mengandalkan sumber daya lokal. Dampaknya, produk atau layanan yang dihasilkan oleh desa menjadi lebih memiliki nilai jual dan mampu bersaing di pasar. “Kondisi ini akan membantu desa untuk terus berkembang ke depannya,” imbuh laki-laki yang akrab disapa Muryono itu.
Setuju dengan Muryono, Pendiri Program Digitalisasi Pertanahan Desa (Protades) Juni Paryitno menilai bahwa tahap awal pertumbuhan desa bisa dimulai dengan arsip pertanahan desa yang aman. Menurutnya, salah satu cara mewujudkan hal tersebut adalah dengan menerapkan pendataan arsip pertanahan desa secara digital. “Jauh lebih baik lagi dengan menggunakan sistem blockchain sehingga data dari arsip sertifikat tanahnya lebih terintegrasi,” tambahnya.
Pendiri Protades Juni Prayitno (kanan) saat menyampaikan opininya dalam FGD terkait arsip pertanahan desa
Juni menuturkan, penerapan sistem blockchain pada arsip pertanahan ini dilakukan dengan membagi informasi penting sertifikat tanah menjadi beberapa blok. Blok-blok tersebut kemudian dihubungkan dalam sebuah rantai informasi dan membuat data arsip tanah yang disimpan tidak dapat diubah dan lebih transparan. “Sistem ini akan mengurangi penyalahgunaan dan manipulasi data terhadap data arsip tanah,” ujar Inovator Layanan Publik Nasional ini.
Selanjutnya, Perwakilan XSpace Herbal Erni Maria turut sepakat dengan yang disampaikan oleh Juni. Bahkan dirinya mengungkapkan bahwa XSpace Herbal sendiri juga memiliki inovasi healing economy yang berbasis Web 3.0 serta blockchain. “Inovasi ini bertujuan untuk membantu membangun ekonomi sirkular dengan pendekatan spiritual dan inklusif,” ungkapnya.
Selain berdiskusi, FGD ini juga diisi dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dan Perjanjian Kerja Sama (PKS). Adapun MoU yang ditandatangani adalah antara ITS dengan Protades dan XSpace Herbal, serta Asosiasi Dosen Integrator Desa (ADIDES) dengan Protades dan XSpace Herbal.
Di sisi lain, PKS yang ditandatangani berkaitan dengan kerjasama antara ITS dengan tiga instansi. Dua instansi tersebut berasal dari pihak pemerintah, yaitu Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Pemerintah Kota Surabaya dan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Surabaya. Adapun satu instansi lainnya berasal dari pihak praktisi, yaitu Indonesia Blockchain Center.
Menanggapi penandatanganan MoU dan PKS tersebut, Wakil Rektor IV ITS Prof Agus Muhamad Hatta ST MSi PhD menyebutkan bahwa kolaborasi ini harus dijaga dengan intensif. Tujuannya adalah agar kolaborasi ini dapat berkontribusi dengan baik bagi pertumbuhan desa. “Tetapkan tekad kita dalam mendukung kebermanfaatan bagi seluruh lapisan, khususnya yang ada di Desa,” harapnya. (*)
Reporter: Mohammad Fariz Irwansyah
Redaktur: Muhammad Fadhil Alfaruqi
Madiun, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) melalui Tim Pengabdian kepada Masyarakat (Abmas) melaksanakan rangkaian program pemberdayaan
Kampus ITS, ITS News — Dalam rangka memperingati HUT ke-26 Dharma Wanita Persatuan (DWP) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus melanggengkan perannya dalam upaya penyelamatan iklim. Kali ini,
Kampus ITS, ITS News — Dalam rangka memperkuat aktivis mahasiswa menjadi pemimpin bisnis di masa depan, Institut Teknologi Sepuluh

