ITS News

Jumat, 05 Desember 2025
26 Juni 2025, 20:06

ITS Perkuat Budaya Kerja Lewat Benchmarking Bersama Toyota

Oleh : itsqil | | Source : ITS Online
Wakil Rektor III Bidang Sumber Daya Manusia, Organisasi, dan Teknologi & Sistem Informasi (SDMO dan TSI) ITS Imam Baihaqi ST MSc PhD ketika menyampaikan sambutan dalam acara Culture Benchmarking bersama Toyota

Wakil Rektor III Bidang Sumber Daya Manusia, Organisasi, dan Teknologi & Sistem Informasi (SDMO dan TSI) ITS Imam Baihaqi ST MSc PhD ketika menyampaikan sambutan dalam acara Culture Benchmarking bersama Toyota

Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus berupaya meningkatkan efektivitas budaya kerja cerdas di lingkungan kampus. Mewujudkan hal itu, Direktorat Sumber Daya Manusia dan Organisasi (SDMO) ITS menggelar sesi diskusi yang mengundang General Manager PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia Wirawan Nugroho, Kamis (26/6). 

Wakil Rektor III Bidang Sumber Daya Manusia, Organisasi, dan Teknologi & Sistem Informasi (SDMO dan TSI) ITS Imam Baihaqi ST MSc PhD mengungkapkan, acara ini bertujuan mengadopsi budaya kerja PT Toyota Manufacturing di Kampus ITS. Perusahaan manufaktur asal Jepang tersebut dikenal memiliki lingkungan kerja yang efisien, bersih, dan terkendali. “Sistem kerja Toyota dapat diadopsi untuk memudahkan pekerjaan individu maupun orang lain,” tutur Imam.

Lebih lanjut, Dosen Departemen Manajemen Bisnis ITS ini menekankan bahwa sistem kerja yang efektif diperlukan oleh tenaga kependidikan (tendik) dalam manajemen sistem di perguruan tinggi. Tendik tidak hanya menjalankan fungsi administratif dan operasional, tapi juga berkontribusi besar dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. “Sistem kerja yang baik dapat meningkatkan kualitas layanan dan mendukung pencapaian visi ITS sebagai World Class University,” ungkap Wirawan.

General Manager PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia Wirawan Nugroho saat memaparkan mengenai prinsip kaizen sebagai budaya kerja di Toyota

General Manager PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia Wirawan Nugroho saat memaparkan mengenai prinsip kaizen sebagai budaya kerja di Toyota

Mengawali sesi diskusi, Wirawan menjelaskan bahwa langkah awal menciptakan lingkungan kerja yang lebih baik adalah dengan mengutamakan keselamatan kerja karyawan maupun pelanggan. Toyota menerapkan prinsip Secure Safety sebagai fondasi utama untuk menumbuhkan nilai-nilai budaya keselamatan bagi seluruh karyawan. “Hal itu dapat membantu peningkatan kualitas dan produktivitas kerja secara berkelanjutan,” ujarnya.

Selain keselamatan kerja, alumnus Sarjana Teknik Sistem dan Industri ITS itu menekankan bahwa kebersihan, ketertiban, dan kedisiplinan juga menjadi fondasi penting dalam manajemen lingkungan kerja yang efektif. Toyota konsisten menerapkan prinsip 5S yakni, Seiri (pilah), Seiton (tata), Seiso (bersih), Seiketsu (standar), dan Shitsuke (disiplin). “Kombinasi langkah tersebut dapat menjadikan tempat kerja lebih tertib, bersih, dan nyaman,” terang Wirawan.

Kedua prinsip tersebut turut disempurnakan oleh budaya kaizen atau perbaikan secara berkelanjutan. Wirawan menuturkan, budaya kaizen tidak hanya berfokus pada perubahan besar, tetapi juga pada langkah-langkah kecil yang konsisten dilakukan setiap hari. “ITS dapat mengadopsi pendekatan ini agar setiap tendik memiliki peran penting dalam peningkatan mutu dan efisiensi kerja di lingkungan kampus,” jelas alumnus Magister Institut Teknologi Bandung (ITB) tersebut.

Salah satu tendik saat sesi diskusi yang membahas mengenai penerapan budaya kerja Toyota di lingkungan ITS

Salah satu tendik saat sesi diskusi yang membahas mengenai penerapan budaya kerja Toyota di lingkungan ITS

Dalam mendukung peran karyawan di tempat kerja, diperlukan kemampuan identifikasi masalah dan mencari solusi praktis secara langsung di tempat kerja. Hal ini yang diterapkan Toyota melalui prinsip Genchi Genbutsu, prinsip yang mengharuskan karyawan turun ke lapangan untuk melakukan identifikasi permasalahan secara langsung. “Prinsip-prinsip ini dapat mengakselerasi langkah ITS menuju World Class University,” tuturnya dengan harap.

Acara yang dihadiri oleh tendik ITS ini juga mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) pada poin ke-9 dan 17, yakni Infrastruktur, Industri, dan Inovasi serta Kemitraan untuk Mencapai Tujuan. Melalui kolaborasi ini, ITS berharap dapat membangun ekosistem kerja yang lebih inovatif, tangguh, dan berdaya saing global. (*)

 

Reporter: Hani Aqilah Safitri
Redaktur: Regy Zaid Zakaria

Berita Terkait