ITS News

Jumat, 05 Desember 2025
18 Juni 2025, 07:06

Berturut-turut, Tim Nawasena ITS Juarai Kompetisi Desain Feri Internasional

Oleh : itszik | | Source : ITS Online
Gambar Tim Nawasena ITS yang mengikuti kompetisi

Tim Nawasena ITS yang mengikuti kompetisi 12th International Student Design Competition oleh WFSA di Amerika Serikat

Kampus ITS, ITS News — Untuk kesekian kalinya, Tim Nawasena dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) mengharumkan nama Indonesia dengan menjuarai kompetisi desain feri internasional. Kali ini, tim riset kapal tersebut meraih Juara Tiga dalam ajang 12th International Student Design Competition yang diselenggarakan oleh Worldwide Ferry Safety Association (WFSA), Amerika Serikat.

Sejak 2018, tim Nawasena ITS tidak pernah absen mencetak prestasi pada kompetisi tahunan yang diikuti oleh puluhan tim dari berbagai negara itu. Tahun ini, kompetisi tersebut menantang setiap tim untuk merancang kapal feri yang nyaman, layak, dan efisien dengan waktu pengerjaan selama sembilan bulan sejak Juli 2024. Tak hanya sembarang kapal feri, kompetisi yang diadakan secara daring ini dikhususkan untuk menjawab kebutuhan moda transportasi alternatif di Muara Lagos, Nigeria.

General Manager Tim Nawasena ITS Muhammad Ramadhan Rizqy menyebutkan bahwa timnya berupaya untuk merancang kapal feri yang dapat bersaing dengan moda transportasi lainnya. Maka dari itu, dirinya bersama tim melakukan riset secara detail mulai dari kondisi lingkungan, kedalaman air, tinggi jembatan di sekitar muara, dan aspek teknis lainnya. “Dari situ, kita menciptakan sebuah kapal feri bernama MV Florence Nwapa,” ujar lelaki yang akrab disapa Rama.

Gambar desain kapal milik Tim Nawasena ITS

Desain kapal feri MV Florence Nwapa milik Tim Nawasena ITS yang mampu meraih juara 3 dalam ajang 12th International Student Design Competition oleh WFSA

Lebih lanjut, tim yang terdiri dari dua belas anggota tersebut merancang kapal dengan baterai litium iIron phosfate sebagai sumber energi yang ramah lingkungan. Baterai berkapasitas total 1720 kWh itu hanya membutuhkan waktu 47 menit untuk terisi penuh dengan daya tahan selama satu jam. Selain itu, kapal bermaterial aluminium tersebut juga dilengkapi dengan fitur shore power supply tower yang dapat mengisi daya baterai secara otomatis ketika kapal berada di dermaga pelabuhan.

Tak hanya itu, Rama mengungkapkan bahwa kapal yang dapat mengangkut 204 penumpang ini turut mempertimbangkan faktor ekonomis dan ramah disabilitas. Dengan harga tiket sebesar 1,3 Dolar US, setiap penumpang kapal ini dapat menghemat waktu perjalanan dibandingkan dengan moda transportasi darat. “Kita juga menyediakan empat kursi roda untuk penyandang disabilitas di lantai atas kapal,” jelas mahasiswa Sistem Perkapalan ITS 2021 tersebut.

Gambar Tim Nawasena ITS sedang berdiskusi

Tim Nawasena ITS ketika berdiskusi rencana umum desain kapal MV Florence Nwapa untuk dikompetisikan di 12th International Student Design Competition

Dalam proses perancangan kapal, tim Nawasena ITS juga mengalami kesulitan dalam memperoleh gambaran menyeluruh tentang kondisi di sekitar Muara Lagos. Informasi yang kurang rinci dan terbatas menjadi kendala dalam melakukan riset serta pengembangan kapal berukuran 28,61 meter tersebut. “Kita juga cukup kesusahan untuk menentukan standar desain kapalnya karena kan harus menyesuaikan standar dari tempat asalnya,” ucapnya.

Terlepas dari kendala tersebut, inovasi milik tim riset kapal kebanggaan ITS ini telah berupaya dalam mendukung Sustainable Development Goals (SDGs) poin ke-7 terkait Energi Bersih dan Terjangkau serta poin ke-11 mengenai Kota dan Permukiman Berkelanjutan. “Kedepannya kita akan terus belajar dari kesalahan agar nantinya di tahun depan kita bisa jaga dan naikin peringkat,” tutup lelaki asal Bekasi itu. (*)

 

Reporter: Muhammad Aulia Zikra
Redaktur: Nurul Lathifah

Berita Terkait