ITS News

Jumat, 05 Desember 2025
13 Juli 2025, 11:07

Ciptakan Solusi Nyata, DTEO ITS Unjuk Karya Lewat FIPEC 2025

Oleh : itsnor | | Source : ITS Online
Gambar Wakil Dekan Fakultas Vokasi (FV) ITS Dr Ir Bambang Sampurno MT bersama salah satu peserta FIPEC 2025 dan inovasinya yang bertajuk Grain Storage Control System

Wakil Dekan Fakultas Vokasi (FV) ITS Dr Ir Bambang Sampurno MT bersama salah satu peserta FIPEC 2025 dan inovasinya yang bertajuk Grain Storage Control System

Kampus ITS, ITS News – Departemen Teknik Elektro Otomasi (DTEO) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) sukses menunjukkan keberhasilan model pembelajaran berbasis praktik dan proyek untuk menghadirkan solusi dalam bidang otomasi. Hasil karya-karya tersebut dipamerkan melalui ekshibisi Final Project Exhibition and Competition (FIPEC) 2025, Senin (7/7).

Wakil Dekan Fakultas Vokasi (FV) ITS Dr Ir Bambang Sampurno MT menjelaskan, FIPEC 2025 hadir sebagai sarana aktualisasi diri mahasiswa untuk menghadirkan karya dalam berbagai bentuk seperti poster ilmiah, prototipe fungsional, dan produk yang siap diimplementasikan.  Kegiatan ini merepresentasikan karakter pendidikan vokasi yang menitikberatkan pada praktik dan orientasi industri. “Hal ini sejalan dengan moto kami yaitu Profesional, Karya Nyata, Juara,” ungkapnya.

Bambang juga mengungkapkan apresiasinya terhadap sejumlah karya yang telah digunakan secara nyata di industri. Hal ini dianggapnya sebagai validasi bahwa lulusan FV ITS telah mampu menjawab tantangan industri melalui inovasi yang relevan. “DTEO ITS mengambil peran besar dalam menyelesaikan tantangan dan persoalan di industri lewat karya-karya teknologi,” imbuhnya.

Kepala DTEO ITS Lucky Putri Rahayu SSi MSi menyebutkan bahwa kegiatan ini menghadirkan 124 karya mahasiswa dari semester dua hingga delapan. Mahasiswa semester dua mengembangkan solusi dari studi kasus yang disiapkan dosen, sementara semester tingkat akhir dari permasalahan di industri dan masyarakat. “Sebesar 80 persen proyek tersebut dibiayai langsung oleh mitra industri sehingga sudah berbasis kebutuhan spesifik mereka,” ucapnya.

Gambar Kepala DTEO Lucky Putri Rahayu SSi MSi saat menyampaikan sambutannya dalam FIPEC 2025

Kepala DTEO Lucky Putri Rahayu SSi MSi saat menyampaikan sambutannya dalam FIPEC 2025

Alumnus Departemen Fisika ITS tersebut menerangkan bahwa peran industri dalam proyek mahasiswa tak terbatas pada dukungan dana. Peran aktif mereka dalam pembimbingan dan evaluasi turut memperkaya pengalaman mahasiswa dalam bidang teknis maupun keahlian seperti komunikasi dan pengelolaan waktu. “Ini menjadi proses penting untuk membentuk mental profesional yang siap kerja,” jelas Lucky.

Sementara itu, salah satu peserta FIPEC 2025 Muhammad Ilham Ghiffari menyambut baik kesempatan berpartisipasi dalam kegiatan ini. Ia mengungkapkan, FIPEC 2025 merupakan sarana belajar untuk menyampaikan gagasan secara efektif kepada publik. “Acara ini menjadi media yang mendorong mahasiswa untuk memecahkan permasalahan industri dan masyarakat,” bubuh mahasiswa DTEO ITS angkatan 2021 ini.

Gambar Peserta FIPEC 2025 Muhammad Ilham Ghiffari saat menjelaskan inovasinya yang berjudul Kontrol Proportional Integral pada Motor Induksi untuk Menghasilkan Getaran untuk Menghasilkan Getaran Guna Mengatasi Sumbatan Mesin Pengantongan Pupuk Phonska PT Petrokimia Gresik

Peserta FIPEC 2025 Muhammad Ilham Ghiffari saat menjelaskan inovasinya yang bertujuan untuk mengatasi penyumbatan di hopper mesin pengantongan pupuk Phonska akibat gumpalan produk

Dalam inovasinya pada gelaran ini, Ilham menangani permasalahan di PT Petrokimia Gresik. Ia mengidentifikasi adanya penyumbatan di hopper mesin pengantongan pupuk Phonska akibat gumpalan produk. Untuk mengatasinya, dirinya memanfaatkan motor induksi untuk menghasilkan getaran yang mampu memecah gumpalan tersebut. “Kecepatan getaran ini didesain agar mampu diatur sesuai kebutuhan melalui sistem kontrol Propotional Integral,” elaborasinya dengan antusias.

Kontribusi FIPEC 2025 tak lepas dari upaya mendukung Sustainable Development Goals (SDGs) ke-4 mengenai pendidikan berkualitas dan poin ke-9 mengenai industri, inovasi, dan infrastruktur. Tak berhenti di situ, kegiatan ini  berhasil mendapat sambutan positif sivitas akademika ITS, salah satunya Tysha Lailatusa’adah. Ia mengaku banyak belajar dari beragam gagasan yang dipamerkan. “Semoga dampak baiknya bisa menjangkau lebih banyak orang,” ujarnya penuh harap. (*)

 

Reporter: Naurah Fitri
Redaktur: Ricardo Hokky Wibisono

Berita Terkait