Ketua Umum AMKI Pusat Prof Ir Hermawan Kresno Dipojono MSEE PhD (memegang mic) saat menjelaskan program kerja AMKI
Kampus ITS, ITS News — Keseimbangan ilmu akademik dan ilmu agama menjadi landasan penting dalam mendorong kemajuan peradaban bangsa. Prinsip ini dipegang erat oleh Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) yang tergambar lewat perannya sebagai tuan rumah Rapat Kerja Wilayah Asosiasi Masjid Kampus Indonesia Jawa Timur (Rakerwil AMKI Jatim) 2024.
Ketua Umum AMKI Pusat Prof Ir Hermawan Kresno Dipojono MSEE PhD menjelaskan, AMKI didirikan sebagai wadah berhimpun pengurus masjid kampus seluruh Indonesia. Lewat organisasi ini, pemberdayaan masjid kampus ditargetkan dapat mencapai hasil terbaiknya. Anggota AMKI sendiri berasal dari berbagai universitas tanah air, mulai dari Institut Teknologi Bandung (ITB), ITS, Universitas Trunojoyo Madura (UTM), serta perguruan tinggi lainnya.
Dalam penjelasannya, alumnus University of Hawaii tersebut membagikan bahwa AMKI memiliki tiga usulan program utama. Usulan tersebut meliputi revitalisasi masjid kampus, pembentukan model masjid madani, serta pembangunan generasi muda unggul berakhlak mulia. “Ketiganya diusulkan untuk menyiapkan kader perguruan tinggi yang bermanfaat bagi agama, masyarakat, dan nusa bangsa,” ungkap Hermawan pada Rakerwil AMKI Jatim di Masjid Manarul Ilmi ITS, Sabtu (19/10).
Ketua AMKI Provinsi Jawa Timur Prof Dr Muhammad Mashuri MT (memegang mic) saat sesi diskusi bersama peserta AMKI Jawa Timur
Selaras, Ketua AMKI Jatim Prof Dr Muhammad Mashuri MT mengungkapkan, AMKI Jatim senantiasa berjalan seirama dalam mewujudkan program AMKI. Langkah ini tergambar melalui program pembinaan ilmu agama mahasiswa, sosialisasi potensi masjid di berbagai kampus Jawa Timur, serta banyak program lainnya yang telah dilaksanakan. Tak luput, Mashuri membagikan, upaya ini juga dilakukan ITS melalui mentoring keagamaan dan pembiasaan membaca Al-Quran bagi mahasiswa.
Lewat rakerwil ini pun, perwujudan program tersebut ditunjukan dengan diskusi yang membahas peran AMKI dalam membangun peradaban mahasiswa yang berlandaskan prinsip keagamaan. Realisasi ini didukung dengan pembahasan terkait pengaturan kelola masjid kampus, pemberdayaan ekonomi masyarakat, dan membangun silaturahmi dengan umat muslim dalam global.
Wakil Rektor IV Bidang Riset, Inovasi, Kerja Sama dan Kealumnian ITS Agus Muhammad Hatta ST MSi PhD menyampaikan, masjid memegang peran penting sebagai sarana pembentukan karakter. Tak hanya teladan berakhlak mulia, tetapi juga karakter kepemimpinan bagi generasi muda. “Lewat masjid kampus, banyak pemimpin yang lahir dan menjadi sosok penggerak untuk kebaikan,” ujar lelaki yang kerap disapa Hatta tersebut.
Melalui kegiatan ini, Hatta berharap agar pembentukan kader mahasiswa sebagai pemimpin berakhlakul karimah dapat terwujud secara merata. Terakhir, dosen Departemen Teknik Fisika ITS ini berpesan agar mahasiswa dapat memiliki rasa keimanan yang tinggi. Teguhnya keimanan adalah modal besar untuk menjunjung ilmu agama sehingga dapat memberikan kebermanfaatan bagi lingkungan sekitar. “Serta manfaat untuk kampus dan bangsa,” tutup Hatta mengakhiri. (*)
Reporter: Hani Aqilah Safitri
Redaktur: Shafa Annisa Ramadhani
Madiun, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) melalui Tim Pengabdian kepada Masyarakat (Abmas) melaksanakan rangkaian program pemberdayaan
Kampus ITS, ITS News — Dalam rangka memperingati HUT ke-26 Dharma Wanita Persatuan (DWP) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus melanggengkan perannya dalam upaya penyelamatan iklim. Kali ini,
Kampus ITS, ITS News — Dalam rangka memperkuat aktivis mahasiswa menjadi pemimpin bisnis di masa depan, Institut Teknologi Sepuluh

