Pembina IMAC Student Chapter, organisasi pencetus ISOMETRIC, Prof Sungging Pintowantoro ST MT PhD Eng saat memberikan sambutan sebelum Mining Talks dimulai
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali hadirkan Mining Talks yang diselenggarakan oleh ITS Sustainable of Mining Engineering Enrichment (ISOMETRIC) 2024. Acara yang diselenggarakan di National Ship Design and Engineering Center (NaSDEC) ITS ini membahas mengenai potensi-potensi yang dapat dikembangkan untuk mencapai pertambangan berkelanjutan di Indonesia.
Mining Talks tahun ini bertujuan untuk mewadahi masyarakat dan sivitas akademika yang memiliki antusiasme tinggi terhadap dunia pertambangan yang berkelanjutan. Dengan mengusung tema Harmonizing Mining and Sustainability: Exploring Sustainable Mining Practices through Hilirization, kegiatan ini bertujuan memberikan pandangan tentang pentingnya sinergitas antara pertambangan dengan keberlanjutan.
Direktur Logistik dan Distribusi Cipta Krida Bahari (CKB) Logistik, Ety Puspitasari MM CRMP mengatakan bahwa pertambangan bukan hanya tentang proses penggalian dan pengolahan. Di dalamnya juga terdapat rantai pasok besar yang bergerak pasca proses penggalian. “Proses tersebut juga berperan penting dalam mendukung operasional industri pertambangan berkelanjutan di Indonesia,” tuturnya.
Salah satu pembicara dalam Mining Talks yang juga merupakan Direktur Logistik dan Distribusi CKB, Ety Puspitasari MM CRMP saat memberikan pemahaman kepada audiens mengenai ekosistem logistik hasil tambang
Sebagai contoh, CKB Logistik dikenal dalam mendesain, merancang, dan mengeksekusi solusi logistik untuk sektor pertambangan dalam mendukung green mining di Indonesia. Salah satu kontribusi nyata yang dilakukan CKB Logistik adalah penyusunan rencana yang matang dengan didukung oleh peralatan yang muktahir untuk menunjang proses pertambangan yang berkelanjutan.
Tidak hanya sustainability, Senior Manager PT SMELTING, Ir Bouman Tiroi Situmorang ST MT IPU menguraikan bahwa hilirisasi juga berdampak besar kepada perkembangan green mining di Indonesia. Proses industrialisasi yang masif tersebut akan meningkatkan skala dan volume kegiatan penambangan di Indonesia. “Indonesia memiliki sumber daya material yang melimpah untuk industri baterai, tetapi perlu berhati-hati agar tidak habis dalam waktu singkat,” ucapnya.
Moderator dan para pembicara saat membahas hilirisasi dalam dunia pertambangan yang berkelanjutann di Indonesia
Bouman juga membahas pentingnya memperhatikan aspek sosial dan lingkungan dalam pertambangan. Ia juga memiliki pendapat yang sama dengan Ety bahwa penggunaan teknologi yang canggih dapat bermanfaat untuk mengurangi dampak pertambangan terhadap lingkungan. “Dengan memperhatikan aspek-aspek tersebut, pertambangan berkelanjutan di Indonesia dapat tercapai,” bebernya.
Menutup kegiatan Mining Talks, Pembina ITS Material Advantage Chapter (IMAC), Prof Sungging Pintowantoro ST MT PhD Eng berharap mahasiswa ITS ke depannya dapat berperan aktif dalam mengembangkan green mining Indonesia. Ia juga berharap para mahasiswa dapat fokus tidak hanya di bidang pertambangan saja, namun aspek sustainability turut diperhatikan juga. “Mahasiswa diharapkan dapat berkontribusi penuh untuk memajukan industri tambang di Indonesia,” tutupnya. (*)
Reporter: Muhammad Rizky Putra Wahyuana
Redaktur: Bima Surya Samudra
Madiun, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) melalui Tim Pengabdian kepada Masyarakat (Abmas) melaksanakan rangkaian program pemberdayaan
Kampus ITS, ITS News — Dalam rangka memperingati HUT ke-26 Dharma Wanita Persatuan (DWP) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus melanggengkan perannya dalam upaya penyelamatan iklim. Kali ini,
Kampus ITS, ITS News — Dalam rangka memperkuat aktivis mahasiswa menjadi pemimpin bisnis di masa depan, Institut Teknologi Sepuluh


