ITS News

Rabu, 22 Mei 2024
08 Mei 2023, 12:05

Telisik Jalannya Sarana Prasarana Smart Eco Campus ITS

Oleh : itstri | | Source : -

Kampus ITS, Editorial — Pelaksanaan program Smart Eco Campus menghadirkan tantangan bagi  Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) dalam setiap upaya implementasinya. Memahami kompleksitas tantangan tersebut,  penting bagi ITS untuk fokus pada penyelesaian sektor tertentu. Dalam situasi dan kondisi saat ini, sektor transportasi dan infrastruktur dapat menjadi prioritas utama yang dapat memberikan dampak positif langsung kepada sivitas akademika ITS.

Memang, sektor transportasi dan infrastruktur di ITS tidak terlalu buruk. Terbukti dengan tersedianya akses pejalan kaki yang menghubungkan bangunan-bangunan yang ada di ITS. Ketika terdapat suatu kerusakan, penanganan dari ITS pun juga sudah sangat baik. Selain itu, ITS juga ramah bagi penyandang disabilitas. Bangunan-bangunan utama di ITS, seperti perpustakaan, rektorat, hingga menara sains telah menyediakan akses bagi penyandang disabilitas. 

Memang sektor transportasi dan infrastruktur di ITS tidak berada dalam kondisi yang buruk. Diketahui dari tersedianya akses pejalan kaki yang menghubungkan bangunan di ITS  dan penanganan kerusakan yang juga telah berjalan efisien. Terlebih, beberapa bangunan di ITS telah dilengkapi fasilitas ramah penyandang disabilitas. Meskipun begitu, masih terdapat kendala yang perlu diatasi. Seperti halnya pengoperasian sepeda kampus yang belum optimal, bus kampus yang kurang beroperasi, serta keterbatasan lahan parkir.

Sepeda kampus, jika dioptimalkan, dapat menjadi solusi efektif untuk mengurangi polusi udara di ITS. Namun, diperlukan perhatian lebih lanjut terkait mekanisme peminjaman sepeda kampus agar dapat meningkatkan daya gunanya untuk mahasiswa. Mengatasi permasalahan ini tentu perlu diikuti dengan optimalisasi perawatan sarana transportasi tersebut.

Bus kampus, yang saat ini terkesan hanya digunakan untuk acara tertentu, seharusnya menjadi sarana mobilitas utama di kampus. Realisasi inovasi yang pernah diajukan pada tahun 2018 rasanya perlu kembali diwujudkan. Termasuk di antaranya adalah pengaturan rute, jadwal, dan peningkatan jumlah armada bus. Dengan sistem yang lebih terorganisir, mahasiswa akan lebih memanfaatkan fasilitas bus kampus.

Satu hal lagi adalah perlunya penanganan khusus permasalahan lahan parkir di ITS yang sering mengalami kepadatan. Bukan tak berdasar, setiap tahunnya ITS terus menambah kuota penerimaan mahasiswa. Pada tahun 2018 lalu, ITS menerima 4.994 mahasiswa baru. Empat tahun berselang, kuota mahasiswa baru ITS bertambah menjadi 5.893 mahasiswa. Ditambah lagi dengan seringkali terdengarnya riuh insiden terkait keamanan dari tempat parkir di ITS. 

Penting bagi ITS untuk mengambil langkah konkret untuk pembenahannya. Pertama, ITS dapat meningkatkan jumlah dan kualitas armada sepeda kampus. Setelah segala fasilitas siap, ITS dapat membuat suatu sistematika yang jelas mengenai peminjaman sepeda seperti tracker untuk mendapatkan lokasi seseorang yang sedang meminjam. Tak hanya itu, ITS juga bisa memberlakukan sistem denda bagi pengguna sepeda yang melanggar aturan peminjaman.

Dari permasalahan lahan parkir, ITS bisa mencari jalan keluar dengan membuat suatu kebijakan. Salah satunya adalah dengan sistem parkir terpusat pada tiap fakultas atau departemen. Dengan parkir yang terpusat, ITS dapat mengestimasi jumlah kendaraan yang parkir dan menyesuaikan ketersediaan lahan parkir dengan jumlah kendaraan.  

Pengoptimalan di sektor transportasi dan infrastruktur tentu akan sangat bermanfaat. Hal tersebut dapat mengangkat citra baik ITS di mata publik. Pengoptimalan ini tentu tidak akan maksimal tanpa adanya kerja sama antara pihak terkait dan seluruh sivitas akademika ITS. Pertanyaannya, apakah kita siap berkontribusi dalam mewujudkan perubahan positif untuk ITS?

 

Berita Terkait