ITS Kampus, ITS News – Bekerja keras, bekerja tuntas, dan bekerja ikhlas diiringi dengan pemikiran cerdas menjadi kunci semangat Muhammad Huda Fatchurrohman untuk aktif kembangkan potensi diri. Terpilih sebagai Duta Kampus Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) 2022, mahasiswa Departemen Teknik Elektro ini siap jadi representasi karakter mahasiswa ITS serta berkontribusi kenalkan citra positif ITS pada khalayak.
Didapuk amanah menjadi seorang duta bukanlah kali pertama bagi lelaki yang kerap disapa Huda ini. Berkat pengalamannya pada masa Sekolah Menengah Atas (SMA) menjadi bagian dari Duta Genre, Duta Wisata, serta Duta Lalu Lintas Kabupaten Ponorogo, kini ia berhasil melalui serangkaian seleksi Duta Kampus ITS.
Mengusung program ITS Goes to School beriringan dengan kepiawaiannya dalam berbicara di hadapan publik dan kecakapan menyusun strategi branding,Huda yakin dapat menarik minat para pelajar sekolah menengah atas (SMA) untuk lebih mengenal ITS sebagai kampus segudang inovasi.
Tidak hanya melanglang buana aktif menjadi duta, Huda rupanya gemar melakukan kegiatan keilmiahan. Lewat inovasi cerdasnya menciptakan smart hat pendeteksi benda bagi penyandang tunanetra pada 2018 lalu, Huda berhasil meraih juara 1 Young Researcher Award pada Pesta Sains Nasional di Institut Pertanian Bogor (IPB).
Asisten laboratorium Instrumentasi Pengukuran dan Identifikasi Sistem Tenaga (LIPITS) Departemen Teknik Elektro ini mengakui jika ketertarikannya untuk bereksperimen kian memuncak saat ia mempelajari ilmu elektro robotika. “Sejak saat itu, saya sangat ingin masuk ke jurusan Teknik Elektro, khususnya di ITS yang terkenal akan inovasi robotnya” bebernya bersemangat.
Menjadi seseorang yang berprestasi tak lantas membuat Huda menutup mata dengan kegiatan lainnya. Alumnus SMA Muhammadiyah 1 Ponorogo ini juga giat berorganisasi. Saat ini, ia menjadi bagian dari staf BEM Fakultas Teknik Elektro dan Informatika Cerdas (FTEIC) ITS. “Pengalaman berorganisasi ini membuat saya belajar berpikir kritis dan meraih banyak relasi dengan orang-orang yang lebih berilmu,” ujarnya.
Ketika ditanya mengenai tips menyeimbangkan waktu belajar, berkegiatan, dan berorganisasi, Huda memegang prinsip utamanya yakni strategi optimalisasi manajemen waktu. “Saya selalu berusaha membuat skala prioritas, tak ingin satu pun terlewatkan jadwal kegiatan juga saya atur sedemikian rupa” ujar lelaki yang menjadikan ayahnya sebagai panutan hidup ini.
Mengakhiri wawancara, dengan amanahnya sebagai Duta Kampus ITS, Huda berharap dapat berkontribusi untuk membawa nama ITS lebih baik ke depannya. Huda ingin memotivasi mahasiswa ITS lain untuk semangat dalam mengukir prestasi. “Sebagai representasi citra ITS di muka umum, saya akan giat memperkenalkan ITS sebagai kampus teknologi dan kampusnya para jawara,” pungkasnya penuh harap. (*)
Reporter: Shauma Aulya Zahra
Redaktur: Muhammad Faris Mahardika
Kampus ITS, Opini – Tantangan dalam proses pengembangan suatu gagasan baru tidak berhenti sesaat setelah karya itu lahir. Adanya
Kampus ITS, ITS News – Guna melakukan digitalisasi dan perbaikan dalam penanganan medis di Indonesia, tim mahasiswa dari Institut Teknologi
Kampus ITS, ITS News —Menghabiskan waktu selama lima tahun sebagai Rektor Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) benar-benar memberikan kenangan
Kampus ITS, ITS News – Mengukuhkan tekad di bidang keilmiahan, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) berhasil menempati posisi terbanyak kedua perguruan