ITS News

Jumat, 26 April 2024
28 Agustus 2022, 17:08

Perkuat Jalur Perdagangan Jatim, ITS Bentuk Malang Creative Entrepreneur

Oleh : itsbim | | Source : ITS Online

PKKPBI ITS bersama para pengusaha komunitas Malang Creative Entreprenur (MCE) dalam soft launching MCE, Sabtu (13/8)

Malang, ITS News – Upaya Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) memperkuat jalur perdagangan Jawa Timur (Jatim) terus berlanjut. Terkini, Pusat Kajian Kebijakan Publik, Bisnis, dan Industri (PKKPBI) ITS membentuk komunitas wirausahawan kreatif di Malang, yakni Malang Creative Entrepreneur (MCE).

Kepala PKKPBI ITS, Dr Ir Arman Hakim Nasution MEng menyebutkan bahwa komunitas ini terdiri dari beragam pengusaha yang andal di bidangnya masing-masing. Lewat MCE, mereka giat berdiskusi dan berbagi pengalaman satu sama lain. “Dari sana, pengusaha ini dapat melahirkan strategi cemerlang dalam berbisnis serta memperkuat perekonomian di Malang,” terangnya

Selain menjadi wadah bertukar pikiran, Arman membeberkan bahwa MCE juga berperan dalam meningkatkan kelas bisnis para pengusaha. Mulai dari usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), industri kecil menengah (IKM), badan usaha milik desa (BUMDes), hingga koperasi pondok pesantren (Kopontren). “Kenaikan bisnis yang kami kejar ini, secara tidak langsung, akan memperkuat jalur perdagangan Jawa Timur,” ungkapnya.

Sharing session pertama yang disampaikan oleh CEO PT Karya Laili Mendunia Laili Purnamasari, Sabtu (13/8)

Lewat komunitas MCE, Arman berharap agar kegiatan ekspor dari Indonesia serta jalur perdagangan Kantor Perwakilan Dagang (KPD) Jatim  dapat terus menguat. Antusiasme besar dari para pengusaha dalam komunitas ini menjadikan Arman optimis. “Langkah-langkah kecil yang ITS mulai bersama komunitas MCE semoga mampu membawa pengaruh besar ke depannya,” pungkasnya.

Suasana sharing session yang dilakukan oleh komunitas MCE dengan PKKPBI ITS, Sabtu (13/8)

Giatkan Ekspor untuk Indonesia

Dalam forum diskusi komunitas MCE, Sabtu (13/8), wirausahawan, Laili Purnamasari menyampaikan bahwa pengusaha harus giat berinovasi. Pasalnya masyarakat Indonesia masih banyak bergantung pada produk impor. Padahal, industri kreatif lokal juga mampu menghasilkan produk yang bersaing dengan luar.

Selaras dengan Laili, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala UPT Pengembangan Mutu Produk Industri Teknologi Kreatif Malang, Tri Soebijantoro mendorong para pengusaha untuk giat dalam memproduksi barang yang dibutuhkan oleh masyarakat Indonesia. Nantinya, barang-barang tersebut dapat menjadi penopang aktivitas ekspor dari Indonesia. (*)

 

Reporter: Bima Surya Samudra
Redaktur: Muhammad Faris Mahardika

Berita Terkait