Kampus ITS, ITS News – Punya wajah baru, Kantin Pusat Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) ditunjuk menjadi salah satu dari 10 lokasi kuliner di Indonesia yang akan bertransformasi menuju Zona Kuliner Halal, Aman, dan Sehat (KHAS). Untuk itu, Kantin Pusat ITS melakukan beberapa transisi dalam pemilihan mitra untuk mengedepankan kriteria halal, aman, dan sehat.
Zona KHAS sendiri merupakan subprogram dari Pilot Project besutan Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) yang diketuai oleh Wakil Presiden Republik Indonesia. Dalam menjalankan program ini, KNEKS bersinergi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi dan Dinkes Kota untuk menjamin sanitasi produk makanan yang ditawarkan pedagang di lokasi kuliner.
Lebih lanjut, Manajer Senior Pengelolaan Usaha Mandiri ITS Nugroho Priyo Negoro ST SE MT menjabarkan, sertifikasi kebersihan makanan menjadi syarat awal yang diperlukan dalam proses seleksi mitra. “Kebersihan lokasi serta proses pengolahan produk menjadi penilaian utama,” jelasnya.
Tak hanya tingkat kebersihan, adapun uji kehalalan produk yang disertifikasi oleh Satuan Tugas (Satgas) Halal serta seleksi administratif oleh pihak ITS. Dosen Departemen Manajemen Bisnis ITS tersebut melanjutkan, bahwa untuk menyewa lokasi berjualan di kantin pusat ITS, pedagang wajib memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB) untuk menjamin legalitas usaha mereka.
Setelah memenuhi syarat-syarat administrasi tersebut, tim evaluasi dari pengelola Kantin Pusat ITS akan melakukan uji rasa, penampilan, dan kualitas produk makanan. “Setiap penyewa lokasi diwajibkan menawarkan menu yang berbeda satu sama lain serta memberikan harga terjangkau bagi kalangan mahasiswa,” ungkap alumnus ITS angkatan 2000 ini.
Nugroho menambahkan, metode pembayaran kini telah menerapkan Cashless Payment System (CPS) sehingga tidak ada transaksi tunai. Untuk itu, mitra harus terlebih dahulu mengurus administrasi perbankan terkait CPS. Penerapan metode akan memudahkan para pedagang memantau riwayat transaksi sekaligus memudahkan pihak ITS menghitung pembagian laba dengan mitra.
Transformasi Kantin Pusat ITS menuju Zona KHAS ini pun disambut dengan tangan terbuka oleh pedagang-pedagang di Kantin Pusat ITS. Salah satunya adalah Jono, yang merupakan penjual soto di Kantin Pusat ITS sejak 1983. Ia merasa senang dengan kebersihan kantin yang terjaga sekaligus metode pembayaran digital yang dirasanya efektif. “Tidak ada lagi transaksi yang tidak tercatat seperti saat menggunakan metode konvensional,” tuturnya.
Selain Jono, ada juga Lilik, pedagang di Kantin Pusat ITS yang telah berjualan bakso Malang sejak 2009. Lilik mengungkapkan, meski dirinya telah berjualan sejak lama namun ia tetap harus menjalani proses seleksi yang ketat. “Harapannya, dengan adanya perubahan ini konsumen lebih merasa nyaman dan angka penjualan lebih meningkat,” pungkas Lilik.(*)
Reporter: Frecia Elrivia Mardianto
Redaktur: Raisa Zahra Fadila
Kampus ITS, ITS News — Merayakan satu dekade perjalanan, Business Management Student Association Institut Teknologi Sepuluh Nopember (BMSA ITS)
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali pertahankan komitmennya dengan meraih kembali Indonesia’s SDGs Action Awards
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali melantik 129 insinyur baru melalui Program Studi Program
Kampus ITS, ITS News — Kekeringan yang berkepanjangan berdampak pada kehidupan masyarakat. Menanggapi kondisi tersebut, tim Kuliah Kerja Nyata