Kampus ITS, ITS News – Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) senantiasa mendukung pemanfaatan teknologi dan ilmu pengetahuan untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan di lingkungan kampus. Hal itu dituangkan dalam Program Kerja ITS Smart Eco Campus yang disebut dengan ALTER.
Menurut Social Engineering Coordinator of ITS Smart Eco Campus Unit, Herdayanto Sulistyo Putro SS MSi, dalam gelaran EcoTalk Series ITS, ALTER merupakan akronim dari Air yang hemat, bersih, dan terjaga; Limbah dan sampah yang terkelola; Transportasi dan infrastruktur yang ramah lingkungan; Energi yang hemat, efisien, dan berkelanjutan; Ruang terbuka hijau, riset, dan edukasi yang berwawasan lingkungan.
Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa demi terwujudnya air yang hemat, bersih, dan terjaga, ITS telah melakukan beberapa program pengelolaan air di kawasan kampus. Diantaranya, efisiensi penggunaan air secara hemat; penyediaan keran air siap minum (KASM); konservasi tanah melalui biopori, danau dan kolam, serta rain water harvesting; daur ulang limbah air bekas wudhu dan grey water untuk penyiraman, flushing toilet, dan air kolam.
Kemudian dalam pengelolaan limbah dan sampah, laki-laki yang akrab disapa Danang ini mengungkapkan, ITS mempunyai program Tabungan Sampah Terpadu ITS (TasTe) yang dijalankan untuk meningkatkan antusias dan kepeduliaan civitas akademik ITS terhadap gerakan peduli sampah. “Dan untuk sampah organik akan dikelola dalam Rumah Kompos ITS serta dimanfaatkan untuk produksi biogas,” tambahnya.
Di sisi lain, menurutnya, perwujudan transportasi dan infrastruktur yang ramah lingkungan dapat terlihat dari adanya penyediaan sepeda kampus gratis untuk civitas akademika ITS. “Selain itu, ITS juga telah melahirkan inovasi-inovasi baru dalam hal transportasi ramah lingkungan, yaitu I-Car (autonomous car) dan juga motor listrik Gesits,” sambungnya.
Selain air, limbah dan sampah, serta transportasi, ITS juga berfokus pada penyediaan energi yang hemat, efisien, dan berkelanjutan. Danang menyampaikan bahwa lebih dari 50 persen peralatan konvensional di ITS telah digantikan dengan peralatan yang lebih hemat energi.
Fokusan terakhir dalam program ALTER yaitu pengadaan ruang terbuka hijau, riset dan edukasi. Dikatakan Danang, hal tersebut diterapkan untuk keberlangsungan kehidupan dan aktivitas kampus yang sehat serta didukung dengan riset dan edukasi berwawasan lingkungan. “Dalam hal ini, kampus ITS memiliki total lahan dengan tutupan lahan hijau atau vegetasi sekitar 664.054 meter kuadrat atau 42 persen,” lanjutnya.
Di akhir pemaparannya, dosen Departemen Kimia tersebut menuturkan bahwa perwujudan ITS Smart Eco Campus tidak terlepas dari campur tangan organisasi mahasiswa yang berfokus dengan aspek keberlanjutan. “Saya berharap kerjasama dengan organisasi tersebut bisa berlanjut untuk mewujudkan lingkungan ITS yang lebih hijau, hidup, asri, dan sehat,” tutup Danang.
Reporter: Tyara Novia Andhin
Redaktur:
Kampus ITS, Opini – Tantangan dalam proses pengembangan suatu gagasan baru tidak berhenti sesaat setelah karya itu lahir. Adanya
Kampus ITS, ITS News – Guna melakukan digitalisasi dan perbaikan dalam penanganan medis di Indonesia, tim mahasiswa dari Institut Teknologi
Kampus ITS, ITS News —Menghabiskan waktu selama lima tahun sebagai Rektor Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) benar-benar memberikan kenangan
Kampus ITS, ITS News – Mengukuhkan tekad di bidang keilmiahan, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) berhasil menempati posisi terbanyak kedua perguruan