ITS News

Jumat, 26 April 2024
02 Desember 2020, 07:12

UPT Bahasa ITS Bantu Mahasiswa Asing Obati Homesick

Oleh : | | Source : ITS Online

Kegiatan Lomba Presentasi Negara-Negara yang dilaksanakan secara daring

Kampus ITS, ITS News — Pandemi Covid-19 memaksa mahasiswa asing tetap tinggal di Indonesia. Akibatnya, banyak di antara mereka yang terkena homesick atau penyakit rindu pada negara asalnya. Berinisiatif mengobati kerinduan itu, Unit Pelaksana Teknis (UPT) Bahasa dan Budaya Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)  menggelar Lomba Presentasi Negara-Negara untuk mahasiswa asing yang berada di ITS.

Manajer UPT Bahasa dan Budaya ITS, Ratna Rintaningrum PhD, menjelaskan bahwa kegiatan anyar yang digelar di masa pandemi ini diikuti seluruh mahasiswa asing dari berbagai program studi di ITS. Mulai dari program sarjana, program magister, hingga program doktoral (S3). “Mahasiswa tersebut berasal dari Afghanistan, Sudan, Sierra Leon, Timor Leste, Pakistan, dan Rwanda,” tambahnya.

Dalam kegiatan yang dilaksanakan secara daring ini, mereka diharuskan mengenalkan hal dasar tentang negara asalnya. Seperti letak benua, bendera, ibu kota negara, bahasa nasional, hingga jumlah provinsi yang ada di sana. “Selain itu, mereka juga menampilkan makanan khas, budaya, dan  tempat-tempat wisata yang menarik untuk dikunjungi saat berada di negara asalnya,” papar dosen yang kerap disapa Ratna ini.

Melalui kegiatan ini, Simpliste Dusabe, mahasiswa Rwanda, mengaku sangat senang lantaran dapat mempresentasikan negaranya di hadapan teman-temannya. Ia ingin mereka tahu dimana letak Rwanda , dan apa saja kekayaan alam yang dimilikinya. “Kegiatan ini membuat saya seolah-olah kembali ke negara saya,” kenang mahasiswa program magister di Departemen Teknik Kimia ini.

Senada dengan hal itu, Ikramullah Qayyumi, juga antusias mengenalkan negara asalnya. Melalui presentasi ini, ia ingin orang lain tahu bahwa banyak tempat yang bisa dilihat, dan dikunjungi di Afganistan. “Banyak yang hanya mengenal Afganistan dari gencatan senjata saja, padahal ada hal lain yang lebih menarik dari itu,” sambung mahasiswa  Departemen Sistem Informasi tersebut.

Melihat antusias para mahasiswa asing tersebut, Ratna sangat bersyukur karena kegiatan yang berlangsung empat hari hingga Rabu (25/11) ini dapat terlaksana dengan lancar dan penuh kenangan indah. “Semoga kegiatan ini mampu mengobati rasa rindu para mahasiswa asing ITS yang tidak bisa pulang ke Negara asalnya,” harap Ratna dengan tulus. (ai/hen)

Salah satu slide presentasi mahasiswa asing terkait negara Sudan

Berita Terkait