ITS News

Jumat, 26 April 2024
27 November 2020, 17:11

Tim ITS Kembangkan Virtual Museum Tourism untuk Kawasan Bersejarah

Oleh : itsmis | | Source : www.its.ac.id
Dosen Departemen Perencanaan Wilayah dan Kota ITS, Karina Pradinie Tucunan ST M.Eng ketika serah terima proyek dengan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Gresik

Dosen Departemen Perencanaan Wilayah dan Kota ITS, Karina Pradinie Tucunan ST M.Eng ketika serah terima proyek dengan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Gresik

Kampus ITS, ITS News – Di era pandemi ini, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus berkontribusi dalam menuangkan ide-ide kreatif, khususnya dalam bidang teknologi. Kali ini, tim dosen dan mahasiswa ITS kembangkan wisata virtual tourism untuk kawasan bersejarah yang direalisasikan sebagai program kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) dan Pengabdian Masyarakat (Abmas) melalui Pusat Studi Pengembangan Potensi Daerah dan Pemberdayaan Masyarakat (PDPM) ITS.

Karina Pradinie Tucunan ST M Eng, salah satu tim dosen dari Departemen Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK) ITS menyampaikan, konsep dari Virtual Museum ini adalah menyediakan wahana wisata berbasis peninggalan bersejarah di kawasan bersejarah. “Kontennya sementara ini kami sediakan dulu animasi kreatif cerita-cerita bersejarah pada beberapa objek wisata yang ada dengan mengoptimalisasikan experience user menggunakan Virtual Reality (VR) box,” jelasnya.

Hal yang menarik dari Virtual Museum ini, yakni menyediakan VR dan Augmented Reality (AR) untuk benda-benda bersejarah. Seperti artefak manuskrip hingga gambaran tiga dimensi benda bersejarah. “Dengan adanya inovasi ini, kami berharap dapat merekatkan kembali antara masyarakat dengan sejarahnya, selanjutnya bisa mempreservasi dan mengembangkan dengan cara yang baik,” tuturnya.

Karina menyampaikan bahwa sejauh ini pengembangan Virtual Museum ini sudah mulai diimplementasikan di Kabupaten Gresik sebagai salah satu kawasan bersejarah. Kegiatan ini pun telah melalui serah terima dengan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Gresik sebagai salah satu kawasan bersejarah, beberapa waktu lalu. “Sejauh ini sudah sampai tahap akhir, setelah November ini melaksanakan serah terima akan dilanjut peluncuran dan uji coba sebelum dikomersialisasi pada Desember,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Karina menjelaskan bahwa pemilihan Kabupaten Gresik didasari karena memiliki outstanding value dalam konteks pengembangan kabupaten bandar sekaligus agama Islam. “Selain itu, tersedia stakeholder yang luar biasa dalam mengapresiasi kabupatennya sebagai kabupaten pusaka,” ujarnya.

Prototype Virtual Museum Tourism yang berupa Virtual Reality (VR) box yang dikembnangkan tim dosen dan mahasiswa ITS

Prototype Virtual Museum Tourism yang berupa Virtual Reality (VR) box yang dikembnangkan tim dosen dan mahasiswa ITS

Karina menjelaskan bahwa Virtual Museum ini nantinya memberikan potensi bagi pengembangan Kabupaten Gresik, yang meliputi potensi wisata lokal hingga regional. “Selain itu, juga dapat menjadi pengembangan masyarakat, edukasi pentingnya cagar budaya pada anak-anak, induksi nilai kesejarahan serta perhatian masyarakat pada kawasan bersejarah akan meningkat,” paparnya.

Dalam mengembangkan Virtual Museum ini, Karina juga dibantu dengan mahasiswanya yang dinilai proaktif. Mulai dari mahasiswa saat Tugas Akhir dua tahun lalu yang sekarang menjadi Project Manager dalam proyek ini yakni Gratia Ananda. “Selain itu ada beberapa mahasiswa DKV (Desain Komunikasi Visual) dan volunteer program KKN dari Teknik Sistem dan Industri, Teknik Mesin ,dan Teknik Elektro yang membantu untuk membuat alur cerita animasi.

Terakhir, Karina berharap Virtual Museum ini ke depannya dapat dikembangkan di wilayah lain baik di Kabupaten Gresik, maupun di luar Kabupaten Gresik dan juga bisa dikomersialisasi oleh masyarakat. (sin/HUMAS ITS)

Berita Terkait