Amira Sarah Maretta dan Ajeng Puspita Rindu saat menghadiri FNF

Kampus ITS, ITS News – Malam puncak Biological Opus Fair dimeriahkan dengan ratusan durian lokal yang dibagikan kepada mahasiswa dan masyarakat yang menghadiri Fruit Night Festival (FNF). Total 650 durian sukses dibagikan Departemen Biologi Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) sebagai upaya membantu petani buah lokal, Sabtu (17/3).

Ratusan durian lokal tersebut rupanya didatangkan dari Kabupaten Jombang dan Kabupaten Ponorogo. Tak ayal buah-buah ini memenuhi halaman depan Departemen Biologi ITS. Durian-durian tersebut sengaja dipasok untuk dibagikan secara gratis kepada pengunjung FNF.

Ketua Pelaksana FNF, Imam Rofi’i mengatakan, pembagian durian secara gratis ini sebagai bentuk pengenalan buah-buahan lokal kepada mahasiswa dan masyarakat setempat. “Kami mahasiswa Biologi merasa bertanggung jawab mengenalkan buah lokal pada masyarakat,” ujarnya.

Kepada ITS Online Imam menjelaskan, durian dipilih karena dinilai banyak diminati masyarakat Indonesia. Apalagi durian yang didatangkan dari Kabupaten Jombang dan Kabupaten Ponorogo ini memiliki kualitas yang unggul.

Durian Wonosalam yang berasal dari Jombang ini misalnya, ia memiliki daging lembut dan tidak terlalu garing ataupun lembek. Selain itu, rasanya legit dan sedikit bercampur pahit. “Sama halnya dengan durian Wonosalam, durian Ponorogo juga memiliki rasa manis dan legit yang khas,” tambah mahasiswa semester enam tersebut.

Imam berharap, dengan diadakannya kegiatan ini mahasiswa sekaligus masyarakat akan lebih mengenal dan mencintai buah-buahan dalam negeri. “Saat masyarakat mengonsumsi buah lokal, petani buah Indonesia pun akan terbantu secara finansial,” tutur Imam.

Salah seorang pengunjung FNF, Amira Sarah Maretta, mengapresiasi kegiatan yang digelar Departemen Biologi ITS tersebut. “Sebagai pecinta durian, saya sangat berterima kasih sekaligus senang bisa mendapat satu buah durian gratis,” ungkap mahasiswa Departemen Matematika ini. (hen/owi)