ITS News

Sabtu, 27 April 2024
24 Januari 2018, 06:01

Dilirik Swasta, ISVeCS Siap Diimplementasikan

Oleh : gol | | Source : -

Ilustrasi sistem implementasi ISVeCS

Kampus ITS Surabaya, ITS News – ISVeCS, ITS Smart Vehicle Counter System berhasil dikembangkan oleh Tim Peneliti Departemen Teknik Komputer Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya. Dengan memanfaatkan aliran frame video dari kamera IP, perangkat ini mampu menghitung jumlah kendaraan secara digital sebagai bentuk pengaturan lalu lintas.

Setiap tahunnya, pertumbuhan kendaraan bermotor di Indonesia meningkat dengan pesat. Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistika, pada tahun 2011 total kendaraan bermotor sebanyak 85 juta. Sedangkan pada tahun 2016, total kendaraan bermotor yang tercatat mencapai 129 juta. Dari data tersebut, pertumbuhan total kendaraan bermotor di Indonesia dalam kurun waktu lima tahun mencapai 43 juta.

Hal tersebut tentu menimbulkan banyak permasalahan dalam negeri. Salah satunya adalah kemacetan. Untuk mengatasi hal tersebut, Tim Peneliti dari Departemen Teknik Komputer ITS mengembangkan teknologi yang bertujuan untuk memantau tingkat kepadatan lalu lintas di persimpangan jalan. Dengan mengusung ITS Smart Vehicle Counter System (ISVeCS), Harapannya teknologi ini dapat membantu dalam mengurangi kemacetan yang terjadi di persimpangan jalan.

Tak hanya Indonesia yang mengembangkan teknologi semacam ini, China dan Jepang pun turut ambil bagian dalam pengembangannya. “Namun, karena habitual berlalu lintas di Indonesia berbeda dengan negara lainnya, maka diperlukan pengembangan teknologi Vehicle Counter yang sesuai dengan kondisi lalu lintas Indonesia,” tutur Ahmad Zaini selaku tim peneliti ISVeCS.

Untuk melakukan tugasnya, ISVeCS mengandalkan kamera – kamera yang terpasang pada persimpangan jalan. Terdapat Panel Box yang berfungsi untuk menghubungkan kamera di setiap jalur agar data jumlah kendaraan yang terhitung dapat diolah dan dikirim ke pusat kontrol. Pusat kontrol akan mengkonversikan data yang diterima sebagai durasi pergantian lampu lalu lintas.

ISVeCS disimulasikan di Laboratorium ITS

“Kami mengembangkan alat sendiri sebagai daya dukung fungsi sistem pada kamera yaitu SBC, Single Board Computer yang tidak hanya berfungsi untuk mengelola jumlah kendaraan, menghitung tingkat kepadatan, mengambil jumlah kendaraan yang lewat dari masing-masing arah, tetapi juga berfungsi untuk mengatur state lampu sehinga pada t sekian lampu hijau atau merah harus nyala”, ujar Ahmad Zaini.

Misalnya, jalur A menerima durasi lampu hijau 1 menit sedangkan jalur B menerima durasi lampu hijau 20 detik. Pergantian lampu lalu lintas didasarkan pada tingkat kepadatan kendaraan yang melewati jalur tersebut.

ISVeCS juga menawarkan inovasi tambahan, dimana ketika kamera sistem mengalami error, sistem kerja akan berubah secara otomatis dengan mengambil data sebelumnya, data yang mendekati valid tetapi tidak real.

ISVeCS berhasil dipatenkan dan bekerja sama dengan pihak traffic light serta dikontrak oleh CV Mekar Hari Suryo. ISVeCS akan diimplementasikan di daerah yang tidak terlalu padat karena masih dalam proses uji coba. ISVeCS pernah dihadirkan dalam pameran kepolisian se-Asia Pasifik. Pencetus dan pengembangnya melibatkan enam dosen Teknik Komputer, yaitu Dr I Ketut Eddy Purnama ST MT, Christyowidiasmoro ST MT MSc, Ahmad Zaini ST MSc, Arief Kurniawan ST MT, Muhtadin ST MT dan  Reza Fuad Rachmadi ST MT. (Rio/Bal)

Berita Terkait