ITS News

Sabtu, 04 Mei 2024
09 Maret 2009, 06:03

Sekolah Jakarta Dominasi Omits 2009

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Suasana Teater A ITS siang itu ramai oleh siswa-siswi SMA dan SMP, mereka sedang mengikuti puncak dari lomba Olimpiade Matematika ITS tingkat nasional yang telah berlangsung sejak 1 maret lalu. Sekitar 10 tim di masing-masing kategori berlaga dalam babak final ini, setelah menyisihkan sekitar 1.300 peserta yang terbagi dalam 13 regional wilayah.

“Animo Peserta di tahun ini luar biasa, mereka bahkan ada yang bersal dari Papua, Lampung, Banjarmasin, dan Sulawesi. Hanya saja di wilayah mereka belum ada pembagian regionalnya,” terang ketua panitia OMITS 2009, Rusdi Arif Darmawan.

Kompetisi ini sendiri menggunakan kesulitan soal tingkat internasional, soal-soal yang di ujikan kebanyakan berasal dari Beijing University. “Dengan tingkat kesulitan soal seperti ini, saya berharap para peserta dan juara kompetisi ini dapat semakin siap dalam mengikuti International Mathematics Olympiad (IMO),” jelas Rusdi. Pemenang Omits sendiri dalam 2 tahun terakhir selalu mengikuti International Mathematics Olympiad (IMO) yang diadakan di Spanyol dan Jerman.

Babak final kali ini terbagi dalam 2 tahapan, yaitu mengerjakan soal pilihan ganda dan uraian, serta tahapan presentasi. Setiap tim yang bertarung di babak ini harus benar-benar siap dalam mengerjakan semua soal yang tergolong tingkat mahasiswa ini.

Tim-tim dari jakarta tampil dominan dengan berhasil merebut 3 gelar dari 6 gelar juara yang diperebutkan. Masing-masing juara 2 kategori SMA yang direbut SMA BPK Penabur. Serta juara 2 dan 3 kategori SMP yang direbut SMP IPK Puri dan SMP Lab School. Sedangkan juara 3 kategori SMA direbut SMA Pribadi Bogor.

Sedangkan pemenang untuk kategori SMP, diraih oleh tim dari SMP Santa maria Surabaya dan berhak mendapatkan uang tunai empat juta rupiah. Sedangkan SMA 1 Semesta semarang sebagai pemenang kategori SMA akan membawa pulang uang tunai sebesar lima juta rupiah. keduanya juga akan mendapatkan trofi bergilir dari Mendiknas.

Kompetisi Omits 2009 sendiri mengalami peningkatan kualitas peserta yang cukup signifigan. “Nantinya saya berharap agar agenda tahunan dari Himpunan Mahasiswa Matematika ITS ini dapat semakin berkembang, karena para juara kompetisi ini tidak hanya mendapat fresh money dan trofi bergilir Mendiknas saja, tetapi juga sebagai jalan untuk kuliah di kampus ITS,” erang ketua Himatika Achmad Subeqan.

Ada yang senang, tak sedikit yang kecewa dengan hasil yang diraihnya. Solikin misalnya, satu-satunya tim dari Pulau Madura. "Meski tidak bisa jadi juara di kompetisi kali ini, saya patut berbangga karena saat ini saya bertemu dengan orang-orang yang mahir matematika,” tambah Solikin, siswa SMA negeri 1 sampang. (nay/st/mtb)

Berita Terkait