ITS News

Rabu, 15 Mei 2024
11 November 2008, 19:11

Dua Mantan Gubernur Jatim Terima Special Award

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Rektor menjelaskan, dua mantan Gubernur Jatim ini sangat berjasa dalam pembangunan Kampus ITS. M Noer sangat berjasa dengan mencetuskan beasiswa khusus bagi mahasiswa yang berasal dari Madura. Melalui Yayasan Aji Darma Bakti, M Noer rutin memberikan beasiswa. Hingga saat ini, ia tercatat sebagai Dewan Penyantun ITS yang kerap memberikan kontribusinya dalam membangun Kampus ITS.

Sedangkan H Imam Utomo, telah berjasa dibalik pembuatan pematusan yang mengelilingi Kampus ITS. Pematusan ini, menjadi percontohan bagi daerah sekitar kampus guna mendukung proses pembangunan dan panataan kota Surabaya. Sementara Menkominfo M Nuh, merupakan alumni terbaik dibidang pmerintahan.

Dikatakannya, penghargaan ini merupakan kali pertama yang diberikan ITS kepada beberapa pihak yang telah berjasa. Ada tiga kategori award yang diberikan, yaitu International Award atau penghargaan internasional. Penghargaan ini diberikan kepada perwakilan lembaga serta universitas mitra ITS yang memiliki kontribusi besar terhadap ITS di dunia internasional. Seperti dari Principal and Vice-Cancellor University of Strathclyde John Anderson Campus Scotland, United Kingdom yakni Prof Andrew Hamnett, dari Vice-Cancellor University of Newcastle Upon Tyne, United Kingdom Prof Chris Brink, Mr Takashi Sakamoto dari Japan International Cooperation Agency, Dato Prof Ir Dr Zaini Ujang dari Vice-Cancellor Universiti Teknologi Malaysia, Dr Daisaku Ikeda (The Founder of Soka University, Jepang), Prof Dr Masanao EBATA (President Kumamoto National College of Technology, Jepang), serta Prof Tatsuro Sakimoto (President of Kumamoto University, Jepang).

Selanjutnya, Alumni Award atau alumni yang berprestasi dibidangnya. Seperti bidang pemerintahan, diterima Menkominfo M Nuh, Sekjen Departemen Pekerjaan Umum Ir Agoes Widjanarko MIP, Sekjen Departemen Perhubungan Prof Harijogi MM, Sekjen Departemen Kelautan dan Perikanan Prof Ir Widi Agoes Pratikto MScm PhD, Deputi Menteri Negara BUMN Ir Muchayat, dan Deputi Menteri Negara Kependudukan dan Lingkungan Hidup Ir Hermin Roosita.

Penghargaan bidang BUMN/Swasta, diterima Direktur Utama PT Semen Gresik Ir Dwi Soetjipto MM, Presiden Direktur PT General Elektrik Ir Hermin Retnani Sarengat MSc, Direktur Utama PT Pembangunan Perumahan Ir Musyani, Presiden Direktur Medco Energi Oil dan Gas Ir Lukman Mahfoedz serta Mantan Direktur Utama PT Telkom Ir Kristiono. Dan penghargaan bidang Kemasyarakatan diraih Ir Ahmad Mustahid Astari Mantan Ketua Ikatan Alumni ITS dan Ir Buchori Nasution Peneliti Institute for Islamic Curriculum.

Usai menerima penghargaan, H Imam Utomo mengatakan, penghargaan yang diberikan kepadanya merupakan penghargaan bagi masyarakat Jatim, dan bukan untuk dirinya. “Ini penghargaan bagi masyarakat Jatim, dan saya berterima kasih kepada ITS yang memberikan apresiasi bagi masyarakat Jatim,” katanya.

Sementara itu, Menkominfo RI, M Nuh mengatakan, dengan sejumlah penghargaan ini diharapkan budaya memberi apresiasi kepada seseorang yang berprestasi, lebih digalakkan daripada memberikan punishment atau hukuman. Hal ini mendorong agar semakin banyak orang yang berprestasi di Indonesia. “Penghargaan ini merupakan suatu yang harus diteruskan, agar ke depan dapat tercipta budaya apresiatif di masyarakat,” ujarnya.

Dalam orasi ilmiahnya di depan senat, M Nuh menjelaskan, pentingnya sebuah ikhtiar atau usaha dan berpikir positif bagi dunia akademisi. Sebab, hal ini akan membentuk pola pikir yang kreatif namun tetap mempunyai etika kemasyarakatan. ”Yang harus dilakukan kalangan kampus agar mencapai hasil baik yakni ikhtiar yang terus menerus serta positif thinking. Hindari faktor keputusasaan, sebab hal ini akan menghancurkan semangat,” katanya.

Ia mengatakan, lembaga pendidikan seharusnya berfungsi sebagai mesin transformasi bukan hanya mesin perubahan, karena jika mesin perubahan bertitik fokus pada fisik sedangkan tranformasi titik tolaknya juga pada pola pikir. “Pola pikir ini akan menentukan langkah-langkah berikutnya dalam sebuah kampus,” ujanrya.

Sementara dalam perayaan Dies Natalis ke-48, ITS juga menerbitkan empat buah buku dan launching Batik ITS. Menurut Rektor ITS Prof Dr Ir Priyo Suprobo, dalam peringatan ini, saatnya ITS memberikan kontribusi yang lebih besar dalam menyelesaikan permasalahan bangsa. Apalagi, saat ini Indonesia sedang menghadapi berbagai krisis, mulai energi, bencana alam, hingga krisis finansial yang melanda dunia secara global. “Ini waktu yang tepat bagi ITS untuk turut memberi solusi permasalahan bangsa ini,” katanya.

Tema Dies Natalis ke-48 “Bersama ITS Meningkatkan Daya Saing Bangsa melalui Kemandirian Energi”. Dengan tema ini diharapkan ITS lebih berperan membantu bangsa dalam mengatasi krisis energi yang masih terus berlanjut. *(mlk)

Berita Terkait