Ambisi tim FTSP untuk menebus kegagalan menjuarai cabang sepakbola melalui futsal dan basket akhirnya terwujud. Di final kedua cabang, FTSP berhasil meraih kemenangan atas lawan-lawannya. Hasil ini membuka peluang FTSP untuk melanjutan Tradisi Juaranya, dan membuat FTSP mencatat sejarah sebagai fakultas pertama yang mampu mengawinkan gelar juara di cabang olahraga basket dan futsal.

Pertandingan final futsal yang berlangsung di Lapangan Futsal ITS berlangsung keras dan cepat. Disaksikan oleh ratusan penonton, kedua tim menyajikan permainan terbuka. FTK unggul terlebih dahulu melalui gol dari Sofyan pada menit 5, dengan memanfaatkan serangan balik yang cepat. Keunggulan FTK tidak berlangsung lama, semenit kemudian FTSP dapat membalas melalui gol yang diciptakan Dani yang memanfaatkan umpan cantik dari Ega. Skor pun berubah 1-1 dan membuat permainan bertambah seru.

Di babak ke-2 pertandingan menjadi semakin keras dan kasar. Pada menit 30 akhirnya FTSP berhasil membalikkan keadaan. Dimotori oleh Ega, gol kemenangan FTSP akhirnya tercipta melalui kaki Angga. Skor 2-1 berakhir hingga pertandingan usai. Hasil ini membuat FTSP untuk pertama kalinya menjadi juara futsal Dies Natalies ITS. “Pertandingan yang luar biasa ketat, tapi keberuntungan ada di pihak kami. Padahal kami sempat tertinggal terlebih dahulu,” Seru Ega, motor serangan FTSP.

Seusai pertandingan para pemain FTSP melakukan sujud syukur dan mengucapkan terima kasih pada supporter FTSP yang selalu setia menyemangati dan mendukung mereka dalam setiap pertandingan.

Pertahankan Gelar Juara Basket
Di Lapangan Basket ITS, tim basket FTSP yang menghadapi FTI di final langsung tancap gas di kuarter awal. Tim asuhan Elang ini memang unggul secara kualitas pemain. Di motori oleh trio Noval, Yongki, dan Hasan yang juga merupakan Tim ITS, FTSP langsung unggul jauh 42-26 di kuarter kedua. Tapi FTI tidak menyerah. Bertumpu pada point guard mereka, Tito, FTI mulai menyusul FTSP dengan skor 52-42. Permainan taktis dari tito cukup membuat FTSP kerepotan.

Tapi hal itu tak berlangsung lama trio Noval, Yongki, dan Hasan langsung mengobrak-abrik FTI melalui lay-up dan lemparan tiga angka. Sehingga hasil akhir menjadi 70-50 untuk FTSP. “Alhamdulillah kami dapat mempertahankan gelara juara ini, dan saya melihat penampilan FTI tidak seperti biasanya,” kata Hilmi, pemain FTSP.

Dengan hasil ini FTSP berhasil mempertahankan gelar juara yang mereka rebut pada tahun lalu. Sekaligus membuktikan Tradisi Juara basket yang selalu mereka raih. (m2/mtb).