ITS News

Selasa, 14 Mei 2024
29 April 2024, 08:04

Menjaga Nyala Api Seni Tari di Tengah Era Globalisasi

Oleh : itsnab | | Source : ITS Online
Tari Jaipong sebagai representasi tari tradisional Jawa Barat (Sumber : bantennews.co.id)

Tari Jaipong sebagai representasi tari tradisional Jawa Barat (Sumber : bantennews.co.id)

Kampus ITS, Opini – Seiring berkembangnya teknologi, sajian komunikasi seni saat ini tidak lagi hanya muncul dalam ruang waktu yang terbatas, tetapi juga menerabas berbagai medium, mekanisme jaringan digital, hingga bentuk presentasinya. Seni tari, merupakan salah satu bagian dari warisan budaya yang juga turut terpengaruh oleh berkembangannya zaman dari waktu ke waktu.

Peringatan Hari Tari Internasional yang jatuh pada 29 April 2024 ini memberikan kesempatan yang berharga untuk merenungkan dan menegaskan pentingnya pelestarian seni. Seni tari, yang telah menjadi bagian integral dari identitas masyarakat di seluruh dunia menghadapi tantangan besar karena munculnya media sosial dan hiburan kontemporer dengsn menyebabkan tradisi tari terabaikan atau bahkan terlupakan.

Tantangan yang timbul akibat media sosial terhadap para penggiat seni juga tidak dapat diabaikan. Dalam situasi yang sangat dinamis, masyarakat semakin leluasa dalam mencampuradukkan budaya yang berpotensi mengikis orisinalitas seni. Salah satu contoh adalah tren yang sedang populer di kalangan anak muda saat ini, yaitu fenomena “Joget TikTok,” di mana masyarakat dengan senang menari diiringi musik viral untuk mendapatkan perhatian di media sosial.

Acapkali tren yang diikuti dipilih tanpa pertimbangan matang, hanya mengutamakan popularitas sesaat daripada keaslian dan nilai seni. Bahkan, hanya ingin memamerkan lekuk tubuh tanpa menghargai keindahan atau nilai artistik yang terkandung dalam seni tari. Hal ini menimbulkan kekhawatiran mendalam di kalangan penggiat seni bahwa generasi mendatang akan kehilangan esensi dan makna seni tari, serta warisan budaya yang tak ternilai harganya.

Tari Ronggeng Gunung asal Jawa Barat yang sudah jarang dikenali karena dampak modernisasi

Tari Ronggeng Gunung asal Jawa Barat yang sudah jarang dikenali karena dampak modernisasi

Namun, di tengah hiruk-pikuk tren akibat kemajuan teknologi, para pelestari seni semakin bersemangat menjaga warisan seni tari yang telah menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya mereka sejak zaman dahulu. Seniman, pendidik, aktivis budaya, dan individu yang mencintai seni memainkan peran penting dalam upaya melestarikan dan memperkaya seni tari.

Tak tinggal diam, para pelestari seni tersebut terus bergerak menjaga nyala api seni guna memastikan keindahan dan makna tari tetap bersinar terang. Tugas para pelestari seni dalam memperkenalkan dan mengedukasi masyarakat tentang pentingnya seni tari sangat besar dan krusial. Mereka bekerja keras untuk memastikan seni tari terus menjadi bagian penting dari identitas budaya, sekaligus mendorong generasi muda untuk turut menjaga dan mengapresiasi kekayaan seni.

Seniman juga terus bergerak maju dengan pendekatan yang bijaksana dalam menghadapi tren digital. Mereka tidak hanya memanfaatkan teknologi sebagai sarana untuk mempromosikan seni tari tradisional, tetapi juga berperan penting dalam mendidik masyarakat tentang pentingnya memahami, menghargai, dan melestarikan warisan budaya. Perkembangan ini membutuhkan upaya berkelanjutan untuk memastikan keberlanjutan seni tradisional di tengah arus perubahan zaman.

Tren tradisional dance yang diramaikan para influencer TikTok (Sumber : Tiktok.com)

Tren tradisional dance yang diramaikan para influencer TikTok (Sumber : Tiktok.com)

Upaya untuk melestarikan seni tari tradisional telah dimulai dengan menciptakan tren baru yang memadukan pakaian adat khas dengan musik tradisional yang diaransemen ulang agar sesuai dengan selera modern. Langkah ini mencerminkan bagaimana seni tari dapat tetap relevan dan menarik perhatian generasi muda tanpa kehilangan nilai orisinalitasnya. Hasilnya, seni tari tradisional akan mengukuhkan posisinya sebagai bagian integral dari warisan budaya yang hidup.

Terus bergerak maju menembus batas teknologi, Hari Tari Internasional bukan sekadar merayakan warisan, tetapi juga mengenali peran penting para pelaku seni dalam menjaga keberlangsungan dan keragaman seni tari di tengah perubahan yang terus berlanjut. Mari bersama-sama untuk mengapresiasi upaya keras para penggiat seni dalam tekadnya mempertahankan warisan budaya, sekaligus berkomitmen melestarikan kekayaan seni bagi generasi mendatang. (*)

 

Ditulis oleh:
Nabila Rahadatul Aisy Koestriyaninrum
Departemen Sistem Informasi
Reporter ITS Online
Angkatan 2023

Berita Terkait