Kemarin perwakilan dari klub ini berkunjung ke ITS. Ditemui di Center for Languages and Cultures (CLC) ITS, klub yang lahir 20 tahun yang lalu ini diwakili oleh Wardiman Djojonegoro yang juga salah satu anggota Toastmaster.

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini menyatakan bahwa kepemimpinan seseorang sangat berkaitan erat dengan kemampuan komunikasinya. ” Di Toastmaster ini kita mampu mempelajari komunikasi dan kepemimpinan sekaligus,” ungkapnya dengan berbahasa inggris.

Dalam kunjungan ini perwakilan Toastmaster juga mendemonstarikan bagaimana para anggotanya berlatih berbicara. Setiap member yang ikut disana akan benar-benar dilibatkan dalam sebuah kelompok diskusi.

”Nantinya anggota yang berbicara akan di evaluasi oleh semua anggota yang hadir, ” ujar Wasis salah seorang toastmaster yang hadir. Ia melanjutkan selain itu, cara berbicara toastmaster akan benar-benar diperhatikan. ”Kadang anggota baru masih nervous, dan sering mengulang-ulang kata yang diucapkan, ” jelasnya. Selain itu yang dievaluasi dari tiap pertemuan adalah kemampuan grammar, waktu berbicara.

Dalam kesempatan lain, Arlan Setiawan, gubernur divisi 1 Toasmaster di Indonesia mengungkapkan bahwa ITS bisa bekerjasama dengan Toastmaster internasional untuk meningkatkan kemampuan bahasa inggris dan kepercayaan diri sivitasnya di depan umun.

”Selain itu, Toastmaster ini juga bisa melatih leadership. Karena di klub ini nantinya anggotanya juga akan dipilih untuk mengurusi klub toastmaster di tingkat klub, area sampai divisi.” Jelas Arlan

Fuad Cholisi, M,Sc, Direktur CLC mengungkapkan bila sivitas ITS juga memerlukan wadah seperti ini untuk menambah softskill berbicara. “Sekarang ini nilai IP hanya dibuat persyaratan administrasi saja, selebihnya dunia kerja melihat softskill ini,” jelasnya.

Untuk itu, ia berharap bila CLC ITS segera mampu membentuk klub toastmaster ini di ITS. “nantinya CLC ini bisa diselenggarakan di Kampus ITS Sukolilo dan Kampus Cokro Aminoto,” jelasnya. n(yud)