ITS News

Kamis, 02 Mei 2024
12 Juli 2008, 09:07

Demi Darma Bakti, IKA ITS Dirikan BMT

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Ketika ditanya alasan mengapa lembaga BMT yang dipilih, Muh Nafik Hadi Ryando, alumni ITS yang juga seorang pakar ekomomi Islam, menjelaskan bahwa pendirian BMT cukup mudah, hanya melalui badan hukum jasa keuangan syariah dan memiliki manajeman yang sederhana. Sistem perhitungannya pun tidak berdasarkan pada bunga, melainkan sistem bagi hasil bagi si pemberi dana maupun peminjam,sehingga tidak memberatkan peminjam dana.

"BMT MBA yang digagas ini sangat cocok karena selain sifatnya bagi hasil, keuntungan sepuluh persen dari BMT MTA juga akan disalurkan untuk operasional ikatan alumni dan pemberian beasiswa. Jadi, sambil berusaha membina entrepreneur sekaligus berdarma bakti pada almamater," ujar Nafik yang juga menadi salah satu anggota dewan pengawas BMT MBA ITS.

Sementara itu, ketua pengurus BMT MBA ITS, Rudy Winoto yakin bahwa BMT MBA ITS akan mendapat tanggapan positif dari para alumni. Karenanya, ia menargetkan hingga akhir tahun ini BMT MBA ITS dapat menghimpun dana dari alumni sebesar lima milyar rupiah. Target itu memang tak berlebihan jika dilihat dari potensi para alumni yang berjumlah diatas empat puluh ribu orang.

"Jika diasumsikan tiap alumni menyetor dana simpanan pokok sebesar satu juta ditambah dengan simpanan sukarela dan penyertaan modal atau simpanan khusus, maka target sebasar lima milyar Insya Allah tercapai," ujarnya mantap.

Di pihak lain, Prof Ir Eko Budi Djatmiko MSc, Pembantu Rektor IV mewakili Rektor ITS yang berhalangan hadir, menyampaikan bahwa pendirian BMT BMA ITS ini sangatlah tepat mengingat akan berubahnya status ITS, dari Perguruan Tinggi Negeri (PTN) biasa menjadi PTN yang berstatus Badan layanan Umum atau BLU. "Momen pendirian BMT MBA ini sangatlah pas. Ke depan, salah satu tantangan terberat ITS ketika beralih status adalah masalah audit keuangan” tuturnya.

Eko juga menegaskan, di PTN lain yang sudah berstatus sebagai BLU, usaha–usaha mandiri guna menambah pemasukan PTN mulai banyak didirikan. Ia mencontohkan IPB yang mendirikan sebuah department store dan salah satu PTN di Malang yang berencana mendirikan sebuah hotel yang berlokasi di Batu, Malang. "ITS harus mempunyai planning ke arah ini," ujarnya

Lebih lanjut, Eko kemudian memaparkan potensi yang dimiliki ITS yang dapat dijadika lahan entrepreneur bagi alumni ITS. Lahan seluas 20 hektar di sebelah utara ITS misalnya. Menurut Eko lahan tersebut dapat dikelola dan keuntungannya bisa digunakan untuk mendanai Intitusi.

Selain itu, ITS sendiri juga berencana membuat taman wisata bagi masyarakat umum ketika weekend tiba mengingat selama ini ITS sering di pergunakan untuk arena camping dan out bond. "Jadi kenapa peluang-peluang ini tidak kita kelola secara professional. Saya tawarkan pada anda untuk memulainya “ tantangnya kepada para hadirin.(az/f@y)

Berita Terkait