ITS News

Kamis, 16 Mei 2024
23 Mei 2008, 13:05

ITS Menuju World Class University

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Mulai tahun 2013 nanti, Perguruan Tinggi (PT) yang berasal dari luar negeri akan di perbolehkan untuk melakukan praktek di Indonesia. Akibatnya terjadinya iklim persaingan yang lebih kompetitif antar perguruan tinggi yang berasal dari luar negeri dan Indonesia sendiri. Untuk menjawab tantangan tersebut maka ITS mulai berbenah mempersiapkan dirinya untuk menjadi world class university. Sesuai dengan visi yang di emban ITS yaitu GAINpros.

Salah satu indikator agar ITS dapat bersaing dengan PT lainya adalah pencapaian rangking internasional. Hal itu akan menjadi parameter untuk mendapat pengakuan internasional. Times Higher Education Suplements (THES) adalah salah satu model penilaian yang biasanya di pakai oleh Universitas kelas dunia dan Asia.

Dijelaskan oleh Probo mengenai apa saja yang menjadi parameter dalam penilaian THES. Diantaranya, jumlah alumni dari PT tersebut yang berhasil memenangkan hadiah nobel maupun karya tulis. Kemudian juga jumlah profesor dan doktor yang berasal dari PT tersebut.

Untuk mencapai hasil yang maksimal dalam penilaian Probo menitikberatkan pada tiga poin. Yaitu, mulai dari penjaringan mahasiswa baru yang akan lebih selektif nantinya. Poin kedua yaitu prosesnya. Hal ini dicontohkan dengan penyusunan kurikulum yang rencananya tahun 2009 nanti akan di berlakukannya kurikulum baru.

“Di mana terdapat beberapa revisi dari kurikulum sebelumnya dan mengandung nilai hardskill dan softskill yang disusun sedimikian rupa agar mahasiswa mempunyai daya saing tinggi di dunia kerja nantinya,“ ungkap Probo.

Menurut Probo, untuk menjadi world class university sebuah PT harus mempunyai bidang ilmu unggulan. Sebagai contoh, UGM memilih sastra jawa sebagai salah satu bidang unggulan yang akan berfungsi sebagai media pengakuan internasionalnya. Dalam hal ini ITS memilih bidang kelautan, energi, dan pemukiman sebagai bidang yang akan di unggulkan.

Pada sesi diskusi, Wirayudhanata yang berasal dari Jurusan Teknik Kelautan ITS melempar pertanyaan pada Rektor ITS. “Sebagai mana yang kita tahu bahwa ITS menuju world class university akan membutuhkan biaya yang banyak. Apakah nantinya ITS akan tetap menjadi kampus rakyat? Kemudian apakah nantinya biaya pendidikannya masih terjangkau oleh rakyat?“ tanya Wirayudhanata.

Probo mengawali menjawab pertanyan tersebut dengan menjelaskan dana yang diperlakukan oleh pemerintah pusat untuk ITS. Dalam bidang pendidikan pemerintah telah mengalokasikan sekitar 20% dari total jumlah anggaran nasional. Kemudian Probo juga menjelaskan mengenai perbedanaan antara PT BHP dan BLU terkait dengan masalah dana pendidikan di ITS. Menanggapi hal itu Probo berjanji tidak akan menaikkan SPP pada tahun ajaran 2008/2009 nanti. (az/han)

Berita Terkait