ITS News

Jumat, 26 April 2024
15 Maret 2008, 07:03

CAK! Jargon Baru Arek ITS

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Ketika awal masuk menjadi mahasiswa ITS, sering terdengar selentingan dan tertulis jargon arek ITS: C.U.K (Cerdas Ulet Kreatif). Tidak aneh memang bila jargon itu diberi keterangan. Namun, beberapa kali saya pun sering menjumpai hanya berupa akronim ITS CUK saja. Bagi orang awam, apalagi wong kulonan, sekilas mereka akan mengira itu adalah misuh (semacam kata kotor atau mengumpat).

Walaupun -bisa jadi- untuk arek Suroboyo, CUK itu merupakan hal yang biasa. Namun, keberagaman civitas ITS yang banyak juga dari kalangan pendatang, bukan sesuatu yang lumrah dan tidak sepatutnya diucapkan. Sempat terlintas, alangkah baiknya jargon itu sedikit diubah menjadi lebih berwibawa, anggun dan sopan.

Coba saja tanya mahasiswa luar ITS tentang mindset ketika melihat mahasiswa ITS. Pasti mereka umumnya beranggapan, arek ITS itu bersahaja, ramah dan sederhana. Inilah yang selalu saya dengar dari komentar teman-teman mahasiswa kampus lain, baik di Jawa maupun luar pulau. Nah, seharusnya tidak ada salahnya pandangan kalangan luar ini digodog jadi sebuah kata dan ditambahkan juga dalam jargon.

Tapi, beberapa bulan lalu, Rektor mengusulkan dalam suatu acara, jargon itu berubah menjadi ITS CAK (Cerdas Adaptif Kreatif). Di sini, yang diganti hanya kata Ulet menjadi Adaptif. Adaptif artinya mudah beradaptasi (kemampuan menyesuaikan diri terhadap lingkungan dan berkaitan dengan survival). Namun, saya melihat kata Adaptif mungkin kurang bisa mewakili budaya arek ITS.

Kalau kata Ulet, memang sangat mewakili karakter civitas ITS (utamanya mahasiswa) selama ini yang memang terkenal giat dalam belajar, bekerja dan tahan banting dalam segala situasi. Lha wong bawaan tas-nya saja biasanya bertumpuk-tumpuk buku, kertas dan fotocopy-an. Dalam setiap acara seminar atau pelatihan, seringkali terlihat beberapa menyempatkan nyambi mengerjakan tugas atau laporan praktikum atau apalah itu. Benar-benar rajin, sibuk atau mungkin tak ada waktu. Yang pasti, saya sangat bangga dengan budaya ITS itu…

Pernah juga ada usulan kata tengah CAK itu diganti menjadi Aktif. Mungkin benar juga menurut saya. Walaupun tidak juga mewakili secara keseluruhan (bisa jadi hanya kalangan aktivis saja). Karena mahasiswa ITS terkenal juga suka demo, berdebat dan kritis dalam berfikir. Yang pasti, akronim CAK bisa jadi lebih tepat karena ’cak’ juga mewakili panggilan khas arek Suroboyo, selevel dengan ’mas’, ’aa’ atau ’abang’-lah.

Sangat tidak mudah memang mengganti jargon yang sudah akrab puluhan tahun di telinga. Namun, sekarang telah ditetapkan jargon baru ITS adalah CAK (Cerdas Amanah Kreatif). Lagi-lagi, kata tengah yang diganti. Walaupun saya kurang sreg dan sepakat dengan itu, namun saya mencoba berfikir positif. Cerdas merupakan kata yang mewakili kemampuan IQ (Intelektual Quotient). Amanah bisa jadi lekat dengan kemampuan SQ (Spritual Quotient) dan mungkin Kreatif cocok untuk mengukur EQ (Emotional Quotient). Lengkap deh, tiga unsur ini.

Mudah-mudahan saja civitas akademika ITS, utamanya arek ITS benar-benar mampu mengaplikasikan jargon ini. Terlebih kepada lulusannya, Kampus Perjuangan yang nantinya dapat memberikan ilmu dan bermanfaat bagi masyarakat luas. Tugas besar menantimu. Selamat Menyelami Kehidupan Pasca Kampus Kepada Wisudawan ke-96, Semoga Ilmu dan Kiprahnya dapat Bermakna Bagi sesama. Aamiien….VIVAT!!! Hidup ITS….

Penulis:
Thina Ardliana
Alumni Matematika ITS 2003
email: thina@matematika.its.ac.id atau warthaits@yahoo.com
"Bahkan Dalam Sakitnya Pun Pahlawan Tetap Tersenyum, Karena Apa yang Ditunaikan menjadi Jaminan Bermanfaatnya Usia dan Bermaknanya Kehidupan"

 

Berita Terkait

ITS Media Center > Opini > CAK! Jargon Baru Arek ITS