Diikuti 46 maba FTK, ada hal yang unik dari BSI I. Hampir seluruh pembicara yang hadir berasal dari kalangan dosen FTK sendiri. ”Kami ingin membuktikan bahwa SDM dari FTK tidak hanya mempunyai kompetensi dalam bidang akademis saja, tapi juga dalam bidang keagaman,” ungkap Yudi, mahasiswa Teknik Perkapalan angkatan 06 , selaku ketua panitia.

Sehabis menunaikan sholat Subuh dan Magrib, para peserta dibiasakan untuk tilawatul Al-Qur’an. Untuk acara mabit, peserta disediakan tempat terpisah untuk putra dan putri. Pada sepertiga malam terakhir, para peserta di wajibkan untuk melaksanakan qiyamul lail. Disamping membiasakan peserta untuk melakukan aktivitas ruhaniyah dalam kesehariannya, panitia juga menyeimbangkan dengan aktifitas jasmani.

Materi yang disampaikn pada BSI I kali ini juga beragam, antara lain Tawazzun, Muslim Watashiwa, Peran Pemuda Fiqh Gaul , Problematika Umat ,Tazkiyatun Nafs dan yang terakhir adalah Materi ke FTK-an. Walaupun dengan Jadwal yang padat para peserta terlihat cukup antusias mengikuti jalannya acara. “Salah satu output yang kami inginkan dalam BSI I ini agar nantinya, mahasiswa di samping berkompeten dalam bidang yang sedang didalaminya (Teknologi Kelautan-red ), mahasiswa FTK juga mempunyai tanggung jawab moril, untuk menggunakan ilmunya untuk kemaslahatan umat, ” jelas yudi saat di temui ITS Online di tengah acara.

Walaupun waktu kegiatan yang sempat di undur beberapa kali diakibatkan oleh jadwal kegiatan yang padat dari masing – masing jurusan, ternyata tidak mengurangi semangat para panitia. Kegiatan ini terselenggara atas kerjasama antar kajian jurusan yang berada di FTK. Yaitu Assafinnah ( Kajian Jurusan Teknik Perkapalan-red) , Al – Mi’raj (Kajian Jurusan Teknik Sistem Perkapalan-red) dan Bahrul Ilmi (Kajian Jurusan Teknik Kelautan-red).

Pada malam terakhir peserta putri diajak untuk bermuhasabah. Mensyukuri segala nikmat yang telah Allah berikan dan merenungi segala kekhilafan yang selama ini telah dilakukan.Tangis haru para peserta pun mewarnai sesi kali ini.

Dilanjutkan dengan outbond yang berlokasi di sekitar kampus FTK. Pada outbond kali ini para peserta di bagi dalam beberapa kelompok. Beberapa permainan seru yang di sediakan panitia ini untuk mengasah team building yang solid untuk tiap kelompok. Pada materi terakhir yaitu ke tentang FTK, masing – masing ketua kajian jurusan berkesempatan mempresentasikan tentang Kajian Jurusannya masing masing. Tidak ketinggalan pula Al – Bahri, sebagai wadah kajian yang menaungi tiga kajian jurusan yang berada di FTK. (az/jie)