ITS News

Sabtu, 04 Mei 2024
02 Maret 2008, 09:03

OW3: Perluas Wawasan Bahari Selama Tiga Hari

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Indonesia merupakan negara yang sebagian besar wilayahnya adalah lautan. Dari semua itu terdapat potensi-potensi kelautan yang melimpah. Potensi inilah yang coba digali oleh  peserta Bakti Bahari Nusantara. Pada Ocean Week 3 kali ini, salah satu sasarannya adalah siswa SMA sebagai penerus generasi bahari. “Untuk itu mereka perlu dikenalkan mengenai kebaharian sejak dini,” ujar Ridwan, Ketua Panitia OW3.

Hal ini juga diamini oleh Taslim. Menteri riset dan Teknologi BEM ITS ini mengungkapkan, dengan Bakti bahari Nusantara kali ini, peserta tidak hanya mengenal bahari Indonesia. Lebih dari itu mereka juga mesti memahami persoalan kelautan Indonesia serta apa yang harus mereka lakukan. "Kami juga mendorong mereka untuk dapat berpikir mengenai solusi pemecahan masalah kebaharian Indonesia,” kata Taslim lagi.

Pada dasarnya, seluruh siswa telah memiliki sense terhadap dunia kelautan. Hal ini terbukti dari esai-esai bertemakan kelautan Indonesia yang mereka kirim. Dari tulisan itulah sebenarnya mereka bisa mengikuti Bakti Bahari Nusantara ini. Dari sekitar 150 peserta yang mengirim esai, 100 diantaranya yang berhasil lolos seleksi dan berkesempatan berkemah di pantai.

Lima esai terbaik mendapatkan kesempatan mempresentasikan tulisannya untuk memperebutkan peringkat tiga besar. Ir Ninis trisyani MP dari Konsorsium Mitra Bahari mengakui tema-tema esai dari kelima presenter cukup bagus dan berbobot. Walaupun terdapat beberapa hal yang perlu ditambah dan dibenahi, secara keseluruhan ide dan pengetahuan dasarnya telah dimiliki.

Tiga dari lima tema esai membahas potensi energi yang terdapat di laut. Sisanya mengemukakan potensi lain berupa terumbu karang dan mangrove. Dalam presentasi tersebut, pihak juri dari Konsorsium Mitra Bahari banyak memberikan masukan tidak hanya untuk yang mempresentasikan, tetapi kepada semua peserta yang turut menajadi juri pula.

Sebelumnya para peserta juga telah berjalan mengelilingi kampung nelayan sekitar. Mereka diminta untuk melihat kondisi nelayan dan lingkungannya secara keseluruhan. Bedah kampung ini dimaksudkan untuk menambah kepekaan peserta terhadap kondisi lingkungan pesisir. Debat terkait tema-tema kelautan Indonesia pun menajadi menu tambahan untuk meningkatkan waasan bahari peserta.

Dalam dialog interakif, peserta dikenalkan potensi laut Tuban serta masalah yang kini tengah mendala. Konsosrsium Mitra bahari juga menyampaikan beberapa potensi laut yang banyak peserta tidak ketahui. Beberapa pertanyaan pun banyak mengalir dari peserta.(Zn/asa)

Berita Terkait