Kerjasama ketiga pihak ini diberi nama Cadetes Project. Proyek ini lebih ditekankan pada pengembangan kapasitas tenaga pengajar terutama di Fakultas Teknik UNTL. Hal ini dilatarbelakangi oleh minimnya tenaga pengajar di UNTL dan belum sempurnanya sistem kurikulum di UNTL.
UNTL sendiri berdiri tahun 2000, dan merupakan gabungan dari beberapa politeknik di Tiimor Leste dan Universitas Timor Timur sewaktu itu. Saat ini terdapat 500 mahasiswa di Fakultas Teknik dengan 50 tenaga pengajar yang mayoritas tenaga muda.
Selain dari pihak UNTL yang diwakili Mr Victor Suares sebagai Dekan Fakultas Teknik dan Dr Rikuo Ogawa dari JICA, diskusi tersebut juga melibatkan seluruh dekan dari semua Fakultas yang ada di ITS, termasuk Direktur dari PENS dan pihak terkait lainnya. Pembantu Rektor IV Ir Eko Budi Djatmiko MSc PhD, mengharapkan seluruhnya mampu memberikan sumbangsih bagi UNTL.
Dalam proposalnya, terdapat tiga output yang diharapakan tercapai dari kerjasama tersebut. Di antaranya, para staf pengajar di UNTL mampu merencanakan kurikulum dan silabus tersendiri yang sesuai dengan kebutuhan Timor Leste.
Selain itu, para tenaga pengajar diharapkan memiliki dan mampu mentransfer dasar keilmuan mereka seperti matematika, fisika, ataupun dasar teknik baik dalam materi, skill, ataupun praktiknya. Selanjutnya, diharapkan terjadi peningkatan kualitas, baik itu metode pembelajaran maupun sistem manajemen di UNTL. (Zn/rif)
Kampus ITS, Opini – Perkembangan teknologi menawarkan jalan pintas untuk menebar kebaikan, salah satunya melalui donasi. Sayangnya, kebaikan tersebut
Kampus ITS, ITS News — Polemik salah sasaran penerima Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-K) tengah menjadi isu hangat di
Kampus ITS, ITS News — Masih terus kembangkan platform ITS Nabu, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menggelar Cyber Security Training
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) berhasil menorehkan prestasi gemilang padagelaran Nanyang Technological University (NTU)