Tak biasanya ruang Teater B ITS terlihat ramai. Suasana yang sebulan terakhir ini sepi karena adanya liburan semester, sekarang berbeda. Ini lantaran terdengar beberapa mahasiswa bernyanyi bersama. Itulah suasana yang terjadi saat PSM ITS mengadakan latihan untuk persiapan kompetisi KPS IV UNPAR.

Tak tanggung-tanggung, pada kompetisi kali ini, PSM ITS mendatangkan pelatih luar dari PSM Universitas Trisakti, Fritz Bosar Simangunsong. Selain itu, didaulat pula Bagus Paradhika sebagai konduktor, yang dua tahun lalu adalah Ketua Umum PSM Brawijaya. “Saya bersedia menjadi konduktor PSM ITS walaupun dua tahun lalu saya adalah Ketua Umum PSM Brawijaya. Ini karena merupakan kesempatan saya untuk belajar,” kata pria yang November mendatang akan melanjutkan pendidikan musik koral di Sidney University of Australia.

PSM ITS secara berkala selalu mengikuti kompetisi paduan suara. Hal ini dilakukan untuk mengukur kemajuan PSM ITS di kancah paduan suara tanah air. “Selain untuk mengukur kemajuan, kami mengikuti KPS UNPAR juga untuk menunjukkan eksistensi PSM ITS di kancah paduan suara tanah air,” ungkap Rahma, mahasiswa Jurusan Arsitektur yang sekaligus menjabat sebagai ketua umum PSM ITS.

Kompetisi yang akan berlangsung tanggal 30 Agustus 2007 nanti merupakan ajang lomba paduan suara nasional terbesar di Indonesia, karena melibatkan pakar musik paduan suara dari dalam dan luar negeri sebagai dewan juri. Selain itu, kompetisi ini terbuka untuk umum, baik paduan suara amatir maupun proffesional.

Sementara itu, sebelum keberangkatan, PSM ITS merencanakan untuk mengadakan konser pra-kompetisi yang akan dilangsungkan di gedung Auditorium Pascasarjana ITS pada tanggal 10 Agustus 2007 mendatang. Nantinya, mereka akan menyajikan lagu-lagu yang akan ditampilkan untuk kompetisi, serta beberapa lagu hiburan. Acara ini terbuka bagi seluruh civitas akademika ITS dan orang tua mahasiswa. (m2/th@)