ITS News

Kamis, 02 Mei 2024
27 April 2007, 10:04

Dicatut Penipuan lewat PMDK

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

"Saya minta kepada masyarakat agar tidak begitu saja percaya dengan permintaan transfer baik melalui telepon maupun faksimili. Pola-pola seperti itu tidak pernah dilakukan ITS," papar Probo. Dia mengatakan, ada salah seorang orang tua calon mahasiswa yang telah mentransfer Rp 12 juta -dari Rp 70 juta yang diminta– kepada pihak yang mengatasnamakan ITS.

Orang tua calon mahasiswa yang menjadi korban itu bernama Sri Rejeki. Dia tinggal di Balikpapan, Kalimantan Timur. Ketika dihubungi ITS kemarin, Sri mengatakan bahwa dirinya mendapat telepon dari pihak yang mencatut nama ITS. Dia diminta membayar Rp 60 juta dengan jaminan anaknya bakal lolos PMDK.

"Awalnya diminta Rp 60 juta, tapi baru kami transfer Rp 12 juta. Beberapa hari kemudian, si penelepon yang mengaku orang dekat rektor (Priyo Suprobo, Red.) itu meminta tambahan menjadi Rp 70 juta. Saat itulah saya mulai curiga kalau itu penipuan," tuturnya.

Pembantu Rektor I ITS Noor Endah, selaku ketua dan penanggung jawab pelaksanaan penerimaan mahasiswa baru melalui jalur PMDK, menegaskan bahwa tidak ada bentuk pembayaran tambahan apapun yang diminta ITS selain biaya yang telah ditetapkan. "Kecuali melalui transfer ke rekening rektor yang memang sudah disampaikan dalam formulir," katanya.

Semua persyaratan pembayaran dan pengembalian berkas sudah ditentukan dan tidak dalam bentuk cash. Selain itu, dia menekankan penerimaan mahasiswa baru lewat jalur PMDK ITS bersih. Artinya, tak ada negosiasi apapun yang bisa membuat calon mahasiswa diterima, kecuali hasil tes.

Saat ini, penerimaan mahasiswa baru melalui jalur PMDK masih dalam proses pendaftaran dan pengumpulan data. Hasil baru disampaikan pada akhir Mei mendatang. Saat ini belum ada keputusan siapa yang bakal diterima atau tidak. (ara)

Berita Terkait