Dikatakan, dalam dialog interaktif itu akan dilibatkan berbagai unsur, diantaranya PT Dok dan Kodja Bahari dari unsur industri perkapalan, PT Biro Klasifikasi Indonesia (unsur pembuat kebijakan dari pemerintah), PT Pelayaran Meratus (unsur pengguna), dan PT PAN Multi Finance (unsur pendanaan). ”Temanya kami telah memilih ’Kondisi dan Potensi Industri Perkapalan Indonesia dalam Menunjang Kemajuan Bangsa’. Diharapkan melalui dialog interaktif dan mendatangan lembaga-lembaga terkait, akan didapatkan solusi terbaik bagaimana dunia perkapalan Indonesia ke depan,” kata Vendy.

Diungkapkan Vendy, selain menggelar dialog interaktif dengan Menteri Perindustrian, serangkaian acara juga telah disiapkan, diantaranya, lomba Naval Ship Desgin and Race Competition (Nasdarc). Lomba ini diperuntukkan bagi siswa SMA dan SMK dalam rangka pengenalan sejak dini tentang proses pembuatan kapal.

”Sedikitnya ada delapan agenda kegiatan yang akan digelar selama sepakan mulai 25 April hingga awal Mei nanti, meliputi lomba karya cipta bahari Indonesia untuk mahasiswa dan siswa SMA, dialog interklatif bersama Menteri Perindustrian, pelatihan dan simulasi tender pembangunan kapal, lomba dan gelar foro bahari, pameran bahari, dan Nasdarc. Khusus kegiatan Nasdarc, sebelum dilakukan lomba, panitia akan mengadakan pelatihan pembuatan model kapal berbahan fiberglass. Hasil dari pembuatan model kapal tersebut kemudian akan dilombakan, sebagai implementasi langsung hasil pelatihan,” jelas Vendy.

Vendy menjelaskan, ia yakin pelatihan yang akan dilakukan sebelum lomba bisa dipraktekkan oleh para siswa SMA yang belum mengerti sekali pun. Alasannya, karena ia telah menyiapkan para mahasiswa yang memang telah benar-benar telatih untuk mendesain dan membuat kapal melalui prototipe kapal berbahan fiberglass. ”Kini kami telah menyiapkan para mahasiswa dengan dilatih dosen untuk menyiapkan kegiatan ini. Simulasinya pun telah kami lakukan agar kegiatan ini benar-benar menjadi daya tarik bagi para peserta,” katanya.

Dikatakannya, melalui kegiatan Sampan yang digagas para mahasiswa ini diharapkan akan tercipta pemahaman tentang dunia perkapalan, karena itu kegiatannya akan melibatkan tidak hanya para pengambil kebijakan, praktisi, dan mahasiswa, tapi juga siswa, mulai dari SMA hingga Taman Kanak-kanak dan Play Group. ”Kegiatan ini juga merupakan ajang pertemuan para mahasiswa teknik perkapalan se-Indonesia untuk berbagi dan bertukar ilmu dan pengalaman,” pungkasnya.(Humas/jie)