ITS News

Sabtu, 04 Mei 2024
06 April 2007, 18:04

Jelang Divisitasi, Tim Robot Gelar Kompetisi Lokal

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Jazidie mengatakan, upaya yang dilakukan tim robot bertujuan untuk lebih mempersiapkan diri dalam menghadapi penilaian yang memang sangat menentukan, apakah robot ITS maju ke putaran final atau tidak. ”Harapannya melalui kompetisi lokal ini performance robot makin baik, sehingga ketika divisitasi bisa lolos. Kompetisi ini bukan hanya diikuti tim ITS yang telah meloloskan dua tim untuk KRI Tim Robot F4LCON dari Jurusan Teknik Elektro dan Robot Idjo Atl dari Jurusan Fisika Teknik, tapi juga mengundang tim-tim seperti dari PENS dengan robot G-Rush, Q-Numb-On, dan dua tim robot dari PPNS masing-masing Boxer, dan An Naml,” katanya.

Harapannya, keenam robot itu semuanya masuk keputaran final. ”Hari ini masing-masing tim diberikan waktu untuk menguji coba lapangan, besok baru dilakukan kompetisi lokal. Kalau melihat dari masing-masing dalam uji coba tadi, saya yakin bisa lolos. Tapi kita belum melihat kemampuan tim robot dari perguruan tinggi lain, yang kabarnya juga memiliki kemampuan cukup hebat,” katanya.

Kompetisi yang digelar kali ini bukan hanya untuk KRI (Kontes Robot Indonesia), tapi juga KRCI (Kontes Robot Cerdas Indonesia) yang telah disiapkan dua lapangan berbeda di Student Community Centre (SCC) atas biaya dari program Djarum Bhakti Pendidikan. ”Mengingat lapangan ini disiapkan dengan biaya yang tidak sedikit, maka kami berharap para mahasiswa yang tergabung dalam tim robot dapat memanfaatkan semaksimal mungkin. Anda punya waktu tinggal beberapa hari lagi menjelang visitasi pada 9 April nanti. Curahkanlah semua kekuatan dan pemikiran agar robot yang dibuat dapat bekerja optimal,” kata Jazidie.

Di KRCI, ITS meloloskan tiga tim masing-masing Erioll-V, And-Knee, IT-4U. PENS meloloskan empat robot masing-masing aL Fath, Fatihah-e, Dzi-Gear, Mech Robo, dan dan satu tim dari PPNS yakni Robot Areva.

Sementara itu, Legowo, perwakilan dari program Djarum Bhakti Pendidikan, berharap apa yang telah dikeluarkan perusahaannya untuk membantu kegiatan mahasiswa ITS dalam ajang KRI-KRCI yang diwujudkan dalam pembuatan tiga lapangan masing-masing satu lapangan KRI dan dua lapangan KRCI, dapat membantu mencapai prestasi maksimal mahasiswa. ”Kami hanya berharap apa yang telah kami berikan ini bisa dijadikan sebagai motivasi untuk mencapai prestasi maksimal,” katanya.

Tahun ini, ITS yang ditunjuk sebagai tuan rumah berkeinginan untuk bisa memborong semua juara. Tahun lalu saat pelaksanan di gelar di Jakarta dan UI menjadi tuan rumah, ITS selalu memperoleh juara KRI dan beberapa nomor di KRCI. Karena itu saat ini, beberapa mahasiswa dan dosen pembimbing mengatakan, tidak ada alasan untuk tidak menyapu bersih semua nomor baik untuk KRI dan KRCI.

Lawan terberat yang dihadapi, kata Jazidie, adalah sesama tim ITS, yakni PPNS dan PENS. ”Tapi sebagai sesama saudara kita saling memberi dukungan untuk bisa menang dan mengukir prestasi bagi ITS,” pungkasnya . (Humas/jie)

Berita Terkait