ITS News

Senin, 29 April 2024
21 Februari 2007, 11:02

Teknik Sipil Bahas Manajemen Bencana

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Belakangan ini, bencana seperti tidak ingin meninggalkan bangsa ini, baik itu bencana yang disebabkan oleh alam ataupun faktor ulah manusia. Bencana memang tidak dapat dihindari, tetapi bencana dapat diantisipasi dan diminimalkan dampaknya. ”Untuk itulah Teknik Sipil mencoba berperan dengan memberikan pemahaman tentang manajemen bencana yang melibatkan berbagai pihak dalam mengantisipasi dan mengurangi bencana-bencana tersebut,” jelas Ir I Putu Artama Wiguna MT Ph.D, selaku ketua panitia seminar ini.

Selain itu, seminar yang digelar oleh Program Studi Pascasarjana Teknik Sipil ini juga bertujuan sebagai forum pertukaran informasi dan komunikasi bagi para peneliti, dosen, mahasiswa, dan praktisi dalam menyampaikan konsep, hasil riset, dan pemikirannya. ”Ada sekitar 60 makalah yang akan dipresentasikan, namun karena keterbatasan tempat dan waktu, maka kami membaginya menjadi empat kelompok besar di tempat yang terpisah,” papar Putu.

Hal serupa juga terlontar dari Dekan Fakultas Teknik Sipil dan Perenxanaan (FTSP), Prof Ir Priyo Suprobo MS Ph.D. Dalam sambutannya, Probo berharap dari seminar ini didapatkan berbagai pemikiran segar dari karya-karya yang ditampilkan. ”Dengan begitu, kedepannya dapat memberikan kontribusi bagi penanggulangan, pemulihan, dan peningkatan kesejahteraan korban,” ujar Dosen Teknik Sipil ini.

Terdapat tujuh bidang dari 60 makalah yang akan dipresentasikan. Diantaranya adalah Manajemen Bencana, Geoteknik, Struktur, Manajemen Proyek-Aset, Manajemen Rekayasa Sumber Daya Air, Manajemen Rekayasa Transportasi, dan Penginderaan Jauh. Namun sebelumnya terdapat tiga pemakalah utama atau keynote speaker yang juga mempresentasikan makalahnya secara tuntas untuk memberikan wawasan tentang manajemen bencana secara mendalam.

Ketiganya adalah Ir Amien Widodo MS sebagai Ketua Pusat Studi Bencana ITS yang menjelaskan Peran Teknik Sipil dalam Manajemen Bencana. Pemakalah kedua adalah Mr David Hollister dari United Nations Development Programme (UNDP). Tokoh yang berpengalaman pada penanganannya pasca gempa di Aceh dan Jogja ini menyampaikan presentasinya mengenai Rekonstruksi dan Rehabilitasi Pasca Gempa. Serta pemakalah terakhir yang akhir-akhir ini cukup sering terdengar dalam penanggulangan semburan lumpur di Sidoarjo, Dr Arie Setiadi Moerwanto, MSc. Dalam kesempatan tersebut, Arie memberikan gambaran tentang sistem penanganan semburan lumpur di Sidoarjo.

Harapannya, segala proses dan hasil diskusi dalam seminar kali ini dapat bermanfaat bagi upaya pencegahan dan pengembangan wilayah yang mengalami musibah maupun bencana alam. ”Semoga dengan seminar ini, Teknik Sipil dapat lebih berperan dan berkontribusi dalam permasalahan bencana alam yang melanda bangsa ini,” pungkas Putu. (Zn/jie)

Berita Terkait