ITS News

Senin, 29 April 2024
21 Februari 2007, 11:02

Pusat Bahasa-EduFrance Kenalkan Pendidikan Prancis

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Acara yang diadakan di gedung Pusat Bahasa Selasa (20/2) siang ini dihadiri puluhan peserta terutama dari para mahasiswa ITS. Pihak EduFrance, badan pemerintah Prancis yang menangani calon mahasiswa dari luar negeri, datang langsung dari Jakarta untuk memberi pengenalan tentang negeri Prancis dan pendidikan di negeri anggur ini.

Di Prancis sendiri ada tiga macam pendidikan tinggi, yaitu universitas, grandes ecole, dan sekolah spesialis. Universitas memberi pendidikan untuk calon pengajar atau ilmu riset. Sedangkan grandes ecole memberi pendidikan bagi mereka yang ingin terjun ke bidang kerja atau industri. ITS sendiri bila dilihat dari standar Prancis maka termasuk grandes ecole. Lembaga pendidikan yang tak termasuk universitas atau grandes ecole disebut sekolah spesialis.

Lulusan SMA Prancis bila ingin masuk universitas tinggal daftar, tapi bila ingin masuk ke grandes ecole, harus melalui test yang persaingannya sangat ketat. “Dari 500 yang mendaftar rata-rata hanya diterima 50,” terang Wida, salah satu staf EduFrance. Jumlah grandes ecole sendiri lebih banyak dari pada jumlah universitas, sekitar 300-an grandes ecole berbading 87 universitas.

Keuntungan pendidikan di Prancis menurut pembicara dari EduFrance ini adalah kualitasnya yang tingkat dunia dan tidak kalah dengan universitas Amerika seperti Harvard University.

Selain itu lembaga pendidikan di Prancis telah menerapkan European Credit Transfer System atau ECTS yang memungkinkan mahasiswa di satu negara Eropa seperti Prancis untuk melanjutkan studi di negara Eropa lain seperti Jerman atau Italia dengan mudah. Ini karena kredit kuliahnya bisa langsung ditransfer.

Dalam acara ini yang banyak ditanyakan para peserta antara lain adalah beasiswa untuk studi di Prancis. Menurut Wida, pemerintah Prancis setiap tahunnya selalu menyediakan beasiwa untuk mahasiwa luar. EduFrance memberi tips agar lebih mudah dalam mengajukan beasiswa. Antara lain dengan menyiapkan study proposal dan curriculum vitae yang bisa ‘menjual diri’ dan mampu membuktikan kita lebih baik dari para pengaju lamaran lain.

Juga, para pengaju beasiswa dianjurkan untuk memiliki kemampuan bahasa Inggris atau Prancis yang baik. “Sebab, para juri proposal nantinya hanya akan menguji dengan bahasa asing itu,” terangnya

Bidang studi yang mendapat prioritas untuk mendapat beasiswa ada lima, yaitu administrasi publik, ilmu hukum dan politik, perencanaan kota, ilmu-ilmu dasar dan ilmu-ilmu teknik. Peluang beasiswa sendiri cukup besar sebab selain dari pihak pemerintah Prancis, EduFrance juga mengelola beasiswa dari perusahaan Prancis, seperti beasiswa dari Total, AsiaLink dan Hermes.

Ketua Pusat Bahasa ITS Dra. Lubna Algadrie, Dipl.TEFL, MA yang juga hadir dalam acara ini berbagi pengalamannya tentang pendidikan di Prancis. “Saya pernah diajak keliling universitas disana. Universitas di Prancis sangat menyenangkan untuk belajar, terutama Universitas Sorbonne,” terangnya menyebut universitas paling tua dan terkenal di Prancis itu. (rif/jie)

Berita Terkait