ITS News

Jumat, 03 Mei 2024
28 Desember 2006, 08:12

Nilai A

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Jujur saja, sudah lama sekali saya ingin berbagi renungan ini bersama pembaca sekalian. tak jarang kita temui mahasiswa dengan model jenius dengan IP tiga koma di ITS. Tahukah kita bahwa sering ditemui kecurangan-kecurangan saat pelaksanaan ujian. Entah iu quiz, UTS, maupun UAS.

Kasus demikian mungkin bukan hal yang begitu penting untuk dipermasalahkan. yang penting dapat IP bagus dan lulus Cumlaude dengan nilai A yang menjadi idaman bagi siapapun. Berbagai cara ditempuh untuk mendapatkan mimpi itu.  Salah satunya dengan kecurangan. Memang tidak semua mahasiswa ITS bersikap demikian. Lalu bagaiman peran serta mahasiswa dalam memberantas korupsi kalau mahasiswanya sendiri saja tidak jujur.  Untuk mencapai sesuatu yang besar tentu dimulai dari pencapaian hal yang kecil dahulu.

Ketika seseorang berusaha untuk jujur tak sedikit yang menganggapnya sok suci atau bahkan sok bisa. Dengan jujur berarti kita talah mensyukuri nikmat Allah yang telah memberikan otak sehat kepada kita. Dengan berusaha jujur berarti kita telah menghargai orang yang telah mempercayai kita. Dengan kejujuran pula berarti kita telah menaruh rasa percaya diri yang besar pada diri kita. Dengan berusaha jujur berarti kita belajar melatih diri kita untuk mendapatkan sesuatu dengan kerja keras dan dengan cara yang mulia.

Kebanyakan orang memang melihat goal (hasil) bukan usaha atau kerja keras untuk mendapatkan itu. Seharusnya kita tidak boleh hanya terpatok pada nilai dalam transkip. Lihat pula transkrip nilai hati kita. Seberapa keras usaha kita dengan cara yang benar untuk meraih itu semua.

Ada satu kisah. Seorang mahasiswa dengan kemampuan biasa-biasa saja belajar mati-matian berusaha keras agar ujiannya berhasil. Ketika ujian tiba, dengan sekuat hati dia tetap teguh untuk jujur. kenyataannya ia tidak mampu menyelesaikan semua soal ujian sehingga nilainya pas-pasan. Berbeda dengan teman-temannya yang sejak awal telah menyusun strategi agar tidak ketahuan mencontek saat ujian. Mereka mendapatkan nilai yang memuaskan. Meskipun sebenarnya otak mereka biasa-biasa saja atau ada juga yang cukup cerdas.

Coba bayangkan seandainya kita mengalami peristiwa di atas. Pasti rasa kecewa akan menghampiri kita. Padahal kita sudah berusaha jujur untuk itu. Lalu berputus asakah kita? Jawabannya tidak. Meski hanya sebutir pasir  kebaikan yang kita lakukan, Allah akan membalasnya dengan sesuatu yang luar biasa. Kalau tidak sekarang suatu saat nanti pasti akan kita dapatkan. Jangan takut jujur meski orang jujur itu tak selalu mujur.
 

Berita Terkait

ITS Media Center > Opini > Nilai A