ITS News

Kamis, 16 Mei 2024
04 November 2006, 13:11

Lima Mahasiswa ITS Terima Award dari IMarEST

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Lima mahasiswa Teknik Sistem Perkapalan, Jumat (3/11) siang diberi award atau penghargaan sebagai anggota IMarEST, asosiasi profesi internasional dunia maritim yang berpusat di London, Inggris. Hadir langsung dalam penyerahan penghargaan itu, Chief Executive IMarEST, Keith Read. “Indonesia adalah negara kepulauan terbesar, potensi perkembangan maritim Indonesia sangat tinggi,” kata Read.

Oleh karena itu, katanya menambahkan, sejak beberapa tahun terakhir pihaknya mulai melihat perguruan tinggi yang memiliki fakultas kelautan di Indonesia. Pilihan jatuh pada ITS karena IMarEST menilai ITS, khususnya jurusan Teknik Sistem Perkapalan, memiliki kurikulum yang bagus. “Kami akan menggandeng ITS untuk lebih memajukan kualitas pendidikan. Penghargaan ini adalah yang pertama di Indonesia,” katanya.

Penghargaan secara simbolis diterima oleh Rahadian Lingga, Casuadi, Nur Kumeidi, Rusmanto, dan, Yulita Dyah Retno W di gedung Teknik Sistem Perkapalan. Ke lima mahasiswa tersebut bakal mendapatkan akses gratis segala pelayanan IMarEST. Mulai dari jurnal, majalah, info pekerjaan, kesempatan menerima beasiswa pasca sarjana, dan lainnya. “Namun yang paling penting adalah pengakuan internasional yang mereka miliki. Setelah lulus, mereka bisa melamar kerja di negara mana saja di belahan dunia,” kata Ketua Jurusan Teknik Sistem Perkapalan ITS, Ir Surjo Widodo Adji M.Sc.

Ditambahkan Surjo, salah satu mahasiswa penerima penghargaan tersebut dalam waktu dekat bakal diundang ke London untuk melakukan studi banding. “Jurusan yang bakal melakukan seleksi,” katanya.

Terpilihnya lima mahasiswa penerima penghargaan juga dilakukan oleh jurusan selama kurun waktu dua tahun. Pengamatan secara intensif dilakukan oleh jurusan guna menjaring lima orang mahasiswa paling layak menerima penghargaan IMarEST.

Selain Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) yang tinggi, mahasiswa terpilih juga harus terlibat sederet kegiatan keorganisasian. “Terutama yang berhubungan dengan maritim,” jelas Surjo.

Rusmanto merasa bahagia dengan diperolehnya penghargaan itu. Mahasiswa semester tujuh dengan IPK 3,57 mengatakan, bahwa yang paling ia cari adalah pengakuan internasionalnya. “Dengan keanggotaan IMAarEST saya bisa ke mana saja,” ungkapnya.

Hal sama diungkap Yuli, satu-satunya mahasiswi yang menerima penghargaan. Ia juga berharap dapat menemukan pekerjaan yang pas ketika lulus nanti.

Surjo pun berharap agar penerima penghargaan tak lantas memanfaatkan fasilitas untuk dirinya sendiri, tapi bisa “membagi” fasilitasnya kepada mahasiswa lain. (Humas/ftr)

Berita Terkait