Sejak beberapa bulan yang lalu, tampak diadakan pengerukan tanah yang bertempat di pertigaan gedung H dan lahan kosong yang tidak jauh dari situ. Di sisi lain, ada pembangunan taman di depan BAAK. Pembangunan ini tentu saja menimbulkan tanda tanya di sebagian mahasiswa ITS. Rasa heran itu belum terjawab ketika diadakan pembangunan gedung dengan arsitektur bergaya modern di sebelah M-Web yang bakal difungsikan sebagai Student Center.

Rasa ingin tahu itu segera terjawab dengan pernyataan dari bapak Sjarief Widjaja, Pembantu Rektor II ITS. Beliau mengungkapkan alasan-alasan di balik pembangunan fisik kampus ITS ini. Bermula dari impian beliau tentang kampus yang ideal dimana mahasiswa dapat belajar dan bersosialisasi dengan nyaman di dalam kampus.

Tentu saja impian mengenai kampus ideal ini tidak lepas dari pembangunan fisik dan perbaikan sarana di ITS yang selama ini menurut beliau masih belum setara dengan kampus modern lainnya.

Pembangunan dan peningkatan fasilitas ini bukan saja demi kenyamanan mahasiswa ITS, melainkan ini dilakukan ITS untuk lebih mendekatkan diri dengan stake holder, alumni, industri, dan masyarakat. “Mereka telah mempercayakan amanah ini kepada kita untuk membangun ITS menjadi lebih baik”, ujar Sjarief. Bagi Sjarief, amanah yang terjaga akan dapat meningkatkan kredibilitas dan transparansi ITS di mata masyarakat.

Untuk itu ITS juga berupaya untuk membangun fasilitas yang mampu dinikmati oleh warga di sekitar ITS seperti pembangunan ITS Medical Centre. “Ini juga merupakan tanggung jawab ITS untuk mendorong kemajuan masyarakat sekitar”, kata dosen jurusan Teknik Perkapalan ini menambahkan.

Menurut Sjarief, tampilan fisik universitas yang baik, selain membauat nyaman mahasiswa di dalamnya juga dapat membuat orang tertarik untuk berkunjung. Oleh karena itu Sjarief mengatakan bahwa pembangunan ITS tidak boleh setengah-setengah, untuk itu Sjarief telah mempersiapkan beberapa rencana untuk pembangunan ITS kedepan.

Pembangunan itu diantaranya adalah, pembenahan instalasi listrik, air dan limbah sampah sehingga lebih terorganisir dengan dilengkapi ruang kontrol yang ketat dan ditampilkan secara real time. Selain itu dibangun pula sarana umum seperti, sarana ICT (Information Communication Technology) terpadu, Medical Centre, dan Student Centre.

Selain itu akan dibangun fasilitas yang menunjang kegiatan akademik seperti, gedung FTIF, gedung TPB, laboratorium jurusan Teknik Lingkungan, dan gedung Dharma Wanita ITS.

Mengenai perawatan fasilitas umum ini Sjarief menegaskan bahwa ia akan menggunakan prinsip ”structural influence behavior”. Slogan ini menurut Sjarief efektif karena perilaku seseorang akan mengikuti struktur sosial masyarakat di sekitarnya. ”Saat seseorang memasuki daerah yang bersih dan tertata, maka dia akan sungkan untuk melakukan tindakan yang berlawanan, apalagi jika didukung norma yang ketat”, ucap Sjarief bersemangat. (ap/rif)