ITS News

Kamis, 16 Mei 2024
28 Maret 2006, 16:03

Perpustakaan ITS : Melayani Dengan Cinta

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Melayani dengan cinta. Begitulah motto UPT Perpustakaan ITS. Motto tiga kata ini menjadi simbol kerja dari karyawan dan staf Perpustakaan ITS. "Diharapkan dengan motto tersebut mampu mendorong kinerja karyawan dan staf menjadi lebih baik sehingga diharapkan mampu menarik pengunjung perpustakaan," ujar Ahmad, kepala UPT Perpustakaan. Ia menambahkan selain dari sisi SDM, peningkatan pelayanan juga dilakukan dari segi teknis, misalnya internet gratis, foto kopi, wartel, dan kantin.

Dari data-data yang ada, tak dapat dipungkiri, secara tidak langsung terjadi peningkatan jumlah pengunjung dari tahun ke tahun. Tahun 2003 jumlah pengunjung mencapai 270.606 orang. Meningkat menjadi 291.642 orang di tahun 2004. Dan pada tahun 2005 jumlah pengunjung mencapai angka 313.007 orang. Selain jumlah pengunjung, peningkatan juga terjadi dalam pengadaan buku. "Menambah jumlah koleksi buku juga merupakan hal yang mutlak dilakukan," terang pria berkaca mata ini. Buku yang ditambah sebagian besar berupa buku-buku yang berkaitan dengan dunia akademis.

Upaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan, juga bisa dilihat dari sisi kenyamanan. Taman-taman buatan yang tersebar mulai dari lantai satu sampai lantai lima menambah semarak suasana di gedung berlantai enam tersebut. "Dengan adanya dekorasi tersebut, kami harapkan pengunjung merasa nyaman dan enak membaca di perpustakaan," kata Ahmad.

Hal sama diamini oleh Cuk Suwarso. Karyawan di Bagian Audio Visual ini menegaskan tentang perlu adanya taman. "Dalam teori perpustakaan, perpustakaan bukan saja tempat untuk belajar namun juga tempat untuk rekreasi, untuk refresing. Disitulah gunanya taman," tegas pria berumur 56 tahun ini. Ia mengakui pelayanan di Perpustakaan ITS lebih maju dibanding tahun-tahun yang lalu. Harapannya, di masa yang akan datang, perpustakaan ITS mampu memberikan pelayanan secara profesional, bukan hanya sekedar melayani.

Beberapa pengunjung juga merasakan perubahan yang terjadi. Seperti yang diungkapkan Johan. "Yang paling terasa perubahannya dilihat dari sisi keindahan," ungkap mahasiswa Jurusan Teknik Mesin ini. "Pelayanan Bagian Sirkulasi juga lebih baik. Dulu nggak seperti ini. Kalo mau pinjam mesti terjadi antrian panjang," tambah mahasiswa angkatan 2003. Mahasiswa berkaca mata ini berharap buku yang ada di Ruang Baca Jurusan, juga ada di Perpustakaan ITS. Hal yang sama juga diungkapkan oleh Yekti. Mahasiswi Jurusan Statistika ini mengaku lebih nyaman di perpustakaan."Keberadaan taman-taman membuat suasana tampak lebih indah," ujar mahasiswi yang datang ke perpustakaan tiap Senin dan Kamis. "Lift kalau bisa ditambah dong! Masa cuma satu,"tambahnya.

Berbagai jasa pelayanan juga disediakan guna meningkatkan pelayanannya. Diantaranya jjasa peminjaman buku teks, jasa peminjaman majalah, jasa peminjaman audio visual, jasa referensi, jasa penelusuran informasi, jasa silang layanan, jasa koleksi khusus, jasa terjemahan, jasa bimbingan, jasa konsultan, jasa umum, dan jasa internet. Sedangkan untuk fasilitas, perpustakaan menyediakan ruang baca 24 jam, lobby, kafetaria dan foto kopi, wartel, dan loker.

Perpustakaan yang memiliki karyawan 39 orang ini memakai lima lantai dari enam lantai yang ada, sebagai ruang servis yang memiliki fungsi masing-masing. Lantai pertama untuk jasa teknis, terdiri dari pengadaan dan pengolahan, front office, ruang komputer, lobby, loker, serta fasilitas lainnya, misalnya foto kopi, wartel, kantin, dan ruang baca 24 jam. Lantai dua terdiri dari kantor dan ruang seminar. Lantai tiga, terdiri dari ruang majalah dan referensi, serta fasilitas internet gratis dengan sepuluh PC. Sementara itu, lantai empat terdiri dari ruang audio visual, ruang research, ruang karya ITS, dan World Bank. Sementara, lantai lima merupakan bagian sirkulasi buku teks. (dew/rin)

Berita Terkait