Ini diungkapkan dalam konferensi pers yang dilakukan Rabu siang (25/1) lalu di Rektorat lt.1 ITS. Ocean Week merupakan gabungan kerjasama antara Departemen Riset dan Teknologi BEM, Himpunan Mahasiswa Sistem Perkapalan, Himpunan Mahasiswa Teknik Perkapalan, dan Himpunan Mahasiswa Teknik Kelautan dan Himpunan Mahasiswa Biologi. Rencananya rangkaian kegiatan Ocean Week (OW) akan berlangsung pada tanggal 11 hingga 18 Februari 2006 mendatang.

Ketua Ocean Week, Agus Muhammad Ustadz, menjelaskan Ocean Week merupakan serangkaian kegiatan yang dibagi atas enam jenis acara. Pertama adalah Bhakti Bahari Nusantara (BBN). Kegiatan ini terdiri dari kunjungan atau kemah bahari, wawasan bahari, kunjungan ke PT PAL Indonesia dan LHI, serta bakar 2006 ikan diatas seratus kapal nelayan. Kegiatan yang mengusung tema “Sekali layar terkembang, pantang biduk berlabuh” akan dilaksanakan selama empat hari (11-14/2) pada tiga tempat yaitu PT PAL, LHI dan kabupaten Lamongan. “Untuk kemah, wawasan dan kunjungan, kami mengambil peserta dari pelajar SMU se-Jawa Bali, dimana masing-masing sekolah mengirimkan dua orang wakilnya. Target kita total 150 siswa yang ikut, sehingga diundang 75 sekolah,” papar mahasiswa jurusan Fisika MIPA ITS ini.

Dalam waktu yang bersamaan, lanjut mahasiswa yang akrab disapa Agus itu, ada lomba essay kemaritiman nasional dengan membawa tema “ Peran serta pemuda Indonesia dalam upaya pelestarian potensi kelautan Indonesia”. Rencananya, makalah akan dikumpulkan dari 8 Desember 2005 lalu hingga 18 Februari 2006. Peserta dari kalangan siswa SMU dan mahasiswa di seluruh wilayah di Indonesia. “Saat ini masih terkumpul 92 buah karya essay, Mentri Kelautan dan Perikanan telah siapkan trophy bagi para pemenang,” tandasnya.

Kegiatan ketiga berupa seminar nasional kelautan yang akan dihelat pada 14 Februari mendatang di Ruang Sidang Rektorat lt.3 ITS. Peserta bisa dari mahasiswa, nelayan, industri dan instansi pemerintah. “Kami akan mengundang keynote speaker Oentoro Surya, ketua Indonesian ship Owner assosiation (insa),” tambah Agus.

Pada dua hari (16/2) setelah seminar, akan digelar pula dialog interaktif yang akan mendatangkan Fredy Numberi, Mentri kelautan dan Perikanan. Selain itu, juga akan diresmikan gerakan mahasiswa peduli mahasiswa (Gempar). Acara ini bertempat di ruang seminar FTK ITS.

Rangakaian kegiatan OW kemudian dilanjutkan dengan pengobatan gratis di daerah pesisir pantai Kenjeran Surabaya pada 17 Pebruari. “Ini merupakan salah satu wujud pengabdian mahasiswa kepada masyarakat pesisir. Untuk teknis di lapangan, kami juga undang teman-teman dari Unair,” tutur Agus.

Sebagai kegiatan penutup OW, akan diadakan Ocean Green selama dua hari (11-12/2) di pusat pembibitan Mangrove dan pantai utara desa Jenu-Tuban. “Kegiatannya berupa penanaman 2000 bibit Mangrove. Pesertanya dari siswa SMU di Surabaya, Karang taruna dan mahasiswa. Kami telah menjalin kerjasama dengan Bappeda dalam hal ini,” pungkas Agus. (th@/ftr)